1.274 Sapi dan Kerbau di 4 Kabupaten Terserang Penyakit Mulut dan Kuku
Dipastikan tak menular ke manusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 1.247 sapi dan kerbau di Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto, terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemerrintah provinsi (Pemprov) bersama pemerintah kabupaten (pemkab) setempat pun langsung menggelar rapat koordinasi (rakor), Jumat (6/5/2022).
1. Sidoarjo menjadi penyumbang ternak dengan PMK terbanyak
Dalam rakor yang dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, tim dari Kementerian Perekonomian, serta kalangan kampus khususnya Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) itu, dibeberkan data secara rinci jumlah sapi yang terinfeksi di tiap kabupaten. Nah, dari empat kabupaten, terbanyak di Sidoarjo.
Temuan sapi terinfeksi PMK ini pertama kali dilaporkan di Gresik pada 28 April 2022. Sebanyak 402 sapi di 22 desa di lima kecamatan terjangkit penyakit tersebut. Kemudian, kasus kedua dilaporkan 1 Mei 2022 di Lamongan. Ada sebanyak 102 ekor sapi potong yang terindikasi mengalami PMK dan tersebar di enam desa di tiga kecamatan.
Pada hari yang sama, ditemukan kasus yang menjangkit sebanyak 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau di 14 desa, 11 kecamatan di Sidoarjo. Kasus keempat terlaporkan 3 Mei 2022 di Mojokerto. Tercatat ada 148 ekor sapi potong yang tersebar di 9 kecamatan dan 19 desa.
“Outbreak (wabah) yang telah menyerang 1.247 ekor di empat kabupaten tersebut yang terkonfirmasi memiliki tanda klinis sesuai dengan indikasi penyakit PMK,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (7/5/2022).
Baca Juga: Melihat Potensi Ternak Merpati Hias Yang Bernilai Jutaan