TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siswi SD Korban Perkosaan di Banyuwangi juga Dipukuli

Korban merupakan gadis piatu berprestasi

Ilustrasi kekerasan seksual pada perempuan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Banyuwangi, IDN Times -  Kasus pemerkosaan seorang siswi SD berusia 12 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur, masih belum terselesaikan. Ayah korban yang berinisial R (67) mengatakan, putrinya tidak hanya diperkosa oleh satu orang saja. Melainkan dua orang sekaligus dalam kurun waktu Juli-Agustus 2023 lalu. Salah satu pelaku dikatakan bahkan kerap melakukan pemukulan terhadap korban.

Baca Juga: Polisi Butuh 2 Bukti untuk Tangkap Pemerkosa Siswi SD Banyuwangi

1. Diancam bahkan dipukul kayu

Ilustrasi kekerasan fisik/penganiayaan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ayah korban bercerita, kasus yang menimpa putrinya tersebut berawal saat terduga pelaku yang masih duduk di bangku SMA kerap datang ke rumah korban. Waktu itu, pelaku menghampiri korban dengan dalih mengajari bermain game. Sejak pemerkosaan pertama, korban terus mendapatkan ancaman. Korban yang takut, tidak berani bercerita meskipun terduga pelaku terus mengulangi perbuatannya.

Suatu ketika, terduga pelaku mengajak salah satu temannya. Dengan memakai topeng, pria tersebut ikut andil melakukan kejahatan serupa. Bahkan pria bertopeng ini tidak segan menganiaya korban. Ayah korban mengatakan, bahwa putrinya mengaku sempat dipukul menggunakan balok kayu karena mencoba memberontak dan berteriak. Tidak hanya satu kali, penganiayaan ini juga dilakukan pada pemerkosaan selanjutnya.

"Dipukul kalau tidak mau. Jadi pelaku mengajak temannya yang pakai topeng," kata R.

2. Aksi perkosaan berhenti karena renovasi musala

Ilustrasi investigasi/penyidikan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ayah korban mengungkapkan, aksi pemerkosaan yang dilakukan pria bertopeng tersebut tidak hanya sekali saja. Ia bersama terduga pelaku utama melakukannya secara bergiliran hampir setiap hari di rentang waktu Juli-Agustus. Aksi bejat ini mulai terjeda saat ada proyek renovasi mushala yang berada di dekat rumah korban. Saat itu, hampir setiap hari banyak orang yang kerja untuk mengerjakan renovasi tersebut. Sehingga keduanya tidak bisa mencari celah waktu yang sepi untuk mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Siswi SD di Banyuwangi Diperkosa, Pelaku Ajak Teman Bertopeng

Verified Writer

Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya