Kondisi Sudah Rusak, Jenazah Mutilasi Pasar Besar Susah Diidentifikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengidentifikasi identitas korban mutilasi di bekas Mall Matahari, Pasar Besar kota Malang. Saat ini, upaya identifikasi masih terkendala oleh kondisi tubuh korban yang sudah mengalami pembusukan.
1. Kesulitan ambil sampel sidik jari
Salah satu upaya identifikasi oleh tim INAFIS (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) adalah dengan mengambil sampel sidik jari. Namun demikian, upaya pengambilan sampel sidik jari tersebut masih terhambat. Pasalnya jari pada tubuh korban mengalami pengerasan.
"Kami melakukan injeksi cairan khusus pada bagian tangan korban. Proses tersebut diharapkan membuat jari korban menjadi lebih lunak," ucap Kanit INAFIS Polres Malang Kota, Iptu Subandi.
Baca Juga: Temuan Mayat Korban Mutilasi Gegerkan Pasar Besar Kota Malang
2. Proses pengerasan karena kuku dipotong
Lebih lanjut, Subandi menjelaskan bahwa pengerasan yang terjadi pada jari-jari korban lantaran kuku pada jari-jari korban dipotong oleh pelaku. Hal itu juga yang menyulitkan identifikasi dari tim INAFIS.
"Jarinya mengeras dan sulit terdeteksi oleh alat yang kami miliki. Selain jari mengeras, bagian tubuh lain juga sudah membusuk" tambahnya.
3. Belum bisa pastikan unsur kesengajaan
Di sisi lain, Subandi belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan dari pelaku. Pasalnya polisi kesulitan mengidentifikasi lantaran identitas korban sudah rusak. Kematian korban juga diprediksi sudah lima hari
"Ini masih prediksi. Nanti ada otopsi serta pemeriksaan anatomi tubuh lainya," tambahnya.
4. Polisi masih terus upayakan identifikasi
Pihak kepolisian masih terus mengupayakan identifikasi. Namun demikian Subandi tak bisa memprediksi sampai kapan proses identifikasi akan berakhir. Pasalnya pihaknya masih menunggu jari-jari korban lebih melunak.
"Sampai kapan proses identifikasinya tidak bisa kami prediksi," tandasnya.
Baca Juga: Mutilasi Pasar Besar, Lokasi Penemuan Sudah Kosong Dua Tahun