Jarang Diketahui! 8 Anggota Klan Akimichi Selain ChoCho dan Choji

Chobee Akimichi merupakan paman dari Choji Akimichi. Meskipun usianya sudah lanjut, Chobee masih menunjukkan kemampuan bertarung yang luar biasa dalam serial Boruto: Naruto Next Generations.

Sebagai anggota Klan Akimichi, ninja yang debut pada episode OVA Boruto: Naruto the Next Generation menguasai teknik-teknik rahasia klannya dengan mahir, seperti partikel kalori yang memungkinkannya untuk meningkatkan kekuatan fisik secara signifikan. 

Di luar kekuatannya yang luar biasa, Chobee juga dikenal sebagai shinobi yang bijaksana dan berpengalaman. Dia sering memberikan nasihat dan bimbingan kepada para shinobi muda, termasuk Choji dan teman-temannya. Kebijaksanaannya terbukti sangat berharga dalam berbagai situasi, seperti saat dia membantu menyelesaikan perselisihan antara Tim 7 dan klan Akimichi lainnya.

Seperti Akimichi lainnya, Chobee memiliki tubuh yang gemuk dan tanda-tanda yang jelas di pipinya. Dia adalah pria setengah baya yang agak pendek dengan janggut berbentuk segitiga dan kumis yang memiliki sudut-sudut bersudut. Rambut dan kumisnya berwarna cokelat. Dia mengenakan sepasang kacamata kecil, pakaian seperti samurai yang meliputi setelan hijau yang dilengkapi dengan baju besi bertuliskan kanji "makanan" (食, shoku ) di atasnya, celana panjang merah dan sandal hitam.

Choza Akimichi adalah seorang shinobi Konohagakure yang kokoh dan tangguh, pemimpin Klan Akimichi ke-15, dan salah satu anggota Ino-Shika-Cho generasi ke-15. Dikenal dengan kekuatannya yang luar biasa dan nafsu makannya yang rakus, Choza merupakan sosok yang dihormati di desanya dan aset berharga bagi Konoha.

Dia adalah pria yang lembut dan penuh perhatian dengan kebijaksanaan dan pemahaman yang tampaknya besar tentang dunia, dan memiliki cinta yang mendalam untuk putranya, Choji . Namun, dia tidak di atas menegur putranya atas tindakannya, terutama ketika mereka menempatkan orang lain dalam bahaya.

Ini terlihat selama Perang Dunia Shinobi Keempat ketika dia mengatakan kepada Choji untuk menanggapi apa yang terjadi di sekitarnya dengan serius, dan sebagai kepala masa depan Akimichi, dia seharusnya tidak bertindak begitu pengecut. Seperti anggota klan lainnya, dia memiliki nafsu makan yang besar, dan cenderung memakan semua halaman menu.

Di luar perannya sebagai pemimpin klan, Choza adalah anggota setia Ino-Shika-Cho, sebuah tim kolaboratif yang terdiri dari tiga klan: Akimichi, Yamanaka, dan Nara. Ketiga klan ini telah bekerja sama selama beberapa generasi, menggabungkan kekuatan dan bakat unik mereka untuk menciptakan strategi pertempuran yang tak tertandingi. Choza, dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa, bekerja sama dengan Ino Yamanaka yang ahli dalam pengumpulan informasi dan Shikaku Nara yang ahli dalam strategi, untuk membentuk tim yang tangguh dan serbaguna.

Doto adalah orang yang berpengaruh selama perang antara Konohagakure dan Kumogakure dan bagian dari peleton yang terdiri dari dia, Minato Namikaze , Gaku Inuzuka bersama ninken dan shinobi keempat . Dalam salah satu pertempuran, peletonnya bentrok dengan A–B Combo. Sementara Minato sedang melawan musuh-musuh mereka, bagaimanapun, shinobi Konoha menerima sinyal dan diminta untuk mundur dari A-B.

Seperti anggota klan Akimichi lainnya, dia sangat kuat. Dia mengenakan pakaian seperti samurai yang bertuliskan kanji "makanan" (食, shoku ) di bagian depan, dan memiliki tanda ular yang khas di pipinya. Dia menutupi rambutnya yang panjang, berwarna cokelat muda, dan runcing dengan pelindung dahi Konoha yang dia kenakan seperti bandana.

Meskipun kemampuan khususnya belum diketahui sepenuhnya, sebagai bagian dari klan Akimichi, dapat diasumsikan bahwa ninja yang debut pada episode 282 Naruto Shippuden ini dapat mengubah kalori menjadi cakra untuk melakukan teknik rahasia klannya.

Sejak kecil, Shito sudah menunjukkan bakat ninjutsu yang luar biasa. Dia berlatih keras bersama anggota klannya untuk menguasai teknik-teknik rahasia Akimichi yang berfokus pada manipulasi chakra dan kontrol tubuh. Shito juga memiliki hubungan yang erat dengan Choza Akimichi, yang kemudian menjadi Hokage Ketujuh Konohagakure.

Sebagai shinobi muda, Shito menunjukkan keberanian dan tekadnya dalam berbagai misi. Dia pernah menjadi teman sekelas Itachi Uchiha di Akademi Ninja, seorang jonin senior yang dianggap seperti saudaranya. Shito selalu siap membantu teman-temannya dan desanya, dan tidak pernah ragu untuk bertarung demi melindungi orang-orang yang dia sayangi.

Kemampuan Shito semakin berkembang seiring waktu. Dia menguasai berbagai teknik Akimichi, seperti "Ballistic Waterwheel" yang memungkinkannya untuk meluncurkan dirinya seperti bola meriam. Shito juga memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan stamina yang tinggi, yang membuatnya menjadi aset berharga bagi timnya.

Selama serangan Pain di Konoha, ia menemani sekelompok kecil shinobi dan membantu dalam konfrontasi Kakashi Hatake dengan Deva Path of Pain. Setelah tiba, ia dan rekan-rekannya melancarkan serangan simultan pada oposisi dari empat arah, hanya untuk segera dikalahkan oleh efek Shinra Tensei.

Selain itu pada Perang Dunia Shinobi Keempat, ia dikirim ke Pulau Penyu bersama beberapa shinobi Konohagakure lainnya, untuk memastikan bahwa Naruto Uzumaki tetap berada dalam ruang isolasi chakra. Saat ia dan Maruten bergerak untuk menghentikan Naruto meninggalkan air terjun, mereka, bersama dengan beberapa shinobi lainnya dikirim terbang mundur melalui air terjun oleh Naruto. Mereka kemudian diperintahkan oleh Shibi untuk mengikuti Naruto ketika ia melarikan diri.

Makaro Akimichi, seorang shinobi Konohagakure, mungkin tidak seterkenal anggota klan Akimichi lainnya, namun kontribusinya dalam Perang Shinobi Keempat patut dicatat. Sebagai chunin, Makaro menunjukkan keahliannya dalam berbagai teknik ninja, baik dasar maupun lanjutan.

Kemampuannya yang menonjol adalah Kekkei Genkai klan Akimichi, yaitu memanipulasi ukuran dan berat tubuh. Dengan kemampuan ini, Makaro dapat memperbesar tubuhnya untuk meningkatkan kekuatan fisiknya, melakukan teknik seperti Human Bullet Tank dan Super Open Hand Slap.

Meskipun Makaro tidak memiliki peran utama seperti beberapa karakter lain dalam seri Naruto, ia tetaplah shinobi yang tangguh dan berdedikasi yang memainkan peran penting dalam melindungi Konohagakure. Kemampuannya, kerja sama timnya, dan keberaniannya menjadikannya aset berharga bagi desa dan patut diingat sebagai salah satu pahlawan Perang Shinobi Keempat.

Maruten dikenal sebagai shinobi yang ramah dan baik hati, selalu siap membantu teman dan desanya. Dia memiliki tekad yang kuat dan pantang menyerah, bahkan dalam menghadapi lawan yang kuat. Maruten juga merupakan pejuang yang cerdas dan strategis, mampu menganalisis situasi dengan cepat dan mengembangkan rencana yang efektif.

Keahlian Maruten dalam Ninkjutsu Klan Akimichi memungkinkan dia untuk melakukan berbagai teknik yang mengesankan. Dia mampu memperbesar tubuhnya untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahannya, serta menggunakan teknik Partikel Kalori untuk mengubah lemak tubuhnya menjadi chakra. Maruten juga mahir dalam teknik Super Chūburijutsu, yang memungkinkannya untuk meluncurkan proyektil raksasa dari perutnya.

Beberapa contoh sepak terjangnya dalam dunia ninja adalah dirinya menjadi bagian dari tim yang dikirim untuk menyelamatkan Sasuke Uchiha dari Orochimaru. Maruten juga bertarung melawan Tayuya, salah satu bawahan Orochimaru, dan berhasil mengalahkannya dengan teknik Super Chuburijutsu-nya.

Lalu pada Perang Dunia Shinobi Keempat, Maruten bertempur di garis depan melawan pasukan edeotensei Akatsuki dan sekutunya. Dia menggunakan kekuatan dan tekniknya untuk melindungi rekan-rekannya dan mengalahkan banyak musuh. Pada era Boruto, Maruten masih aktif sebagai shinobi dan membantu melatih generasi ninja berikutnya.

Torifu Akimichi, seorang shinobi legendaris yang menorehkan namanya dalam sejarah sebagai salah satu anggota tim elite Tobirama Senju, bersama Kagami Uchiha dan Danzo Shimura. Berasal dari Klan Akimichi yang terkenal dengan jutsu manipulasi kalori mereka, Torifu dikenal sebagai sosok yang luar biasa kuat dan tangguh.

Reputasinya sebagai shinobi hebat menggema di seluruh dunia ninja. Kemampuannya untuk mengkonversi kalori menjadi chakra menjadi sumber kekuatannya yang luar biasa, memberinya stamina dan kekuatan yang tak tertandingi di medan perang. Torifu juga mahir dalam menggunakan busur dan tameng, melengkapi kecakapan fisiknya dengan teknik ninjutsu yang mematikan.

Bersama timnya, Torifu memainkan peran penting dalam berbagai pertempuran penting, termasuk Perang Dunia Shinobi Pertama. Keberanian dan tekadnya menjadi inspirasi bagi banyak shinobi muda, dan ia selalu siap untuk melindungi desa dan penduduknya dari bahaya.

Meskipun detail tentang masa lalunya masih terbungkus misteri, Torifu Akimichi tetap menjadi legenda yang dihormati dalam dunia Naruto. Ia dikenang sebagai shinobi yang gagah berani, setia, dan penuh tekad, yang selalu mengutamakan kepentingan desanya diatas segalanya.

Karui Akimichi, seorang kunoichi tangguh dari Kumogakure, pertama kali muncul di seri Naruto sebagai salah satu pengawal Raikage Keempat. Ia dikenal dengan kepribadiannya yang tegas, blak-blakan, dan sedikit pemarah, yang bertolak belakang dengan sifat suaminya, Choji Akimichi, yang lebih pendiam dan penyayang.

Meskipun memiliki kepribadian yang keras, Karui adalah seorang ninja yang cakap dan berdedikasi. Ia menguasai berbagai jutsu elemen petir, termasuk Raiton no Yoroi (Jubah Petir) yang memungkinkannya untuk mengalirkan listrik ke tubuhnya dan meningkatkan kekuatan serangannya. Kemampuannya dalam pertempuran jarak jauh dan dekat membuatnya menjadi lawan yang tangguh.

Karui bertemu Choji selama misi aliansi antar desa dan pernikahan mereka terkesan mendadak bagi banyak orang. Namun, seiring waktu, mereka menunjukkan ikatan yang kuat dan saling mendukung. Karui menerima sifat Choji yang suka makan dan bahkan belajar memasak hidangan favoritnya.

Di seri Boruto, Karui berperan sebagai ibu yang tegas dan penyayang bagi putrinya, Chocho Akimichi. Dia mendorong Chocho untuk menjadi ninja yang kuat dan mandiri, meskipun dia juga selalu mengingatkannya untuk tidak sombong dan selalu menghormati orang lain.