Mengenal Rayner, Drumer Belia Asal Surabaya yang Mulai Mendunia

#MillennialsInspiratif Gebuk drum sejak Balita

#MillennialsInspiratif merupakan rubrik khusus yang mengangkat sosok millennials berpengaruh di Jawa Timur. Mereka mendapatkan pengakuan publik lewat buah pikir dan karya. Lewat rubrik ini kami ingin mengabarkan bahwa generasi ini tak sekadar ada, tapi juga berkarya dan memberi makna.

Surabaya, IDN Times - Tak sedikit Gen-Z asal Kota Pahlawan yang mulai menunjukan bakatnya. Terlebih, kemampuan yang dimilikinya berkelas dunia. Salah satunya yaitu Rayner Stefanoline.

Remaja berusia 15 tahun ini merupakan drumer andal. Sejumlah penghargaan telah disabetnya. Mulai kelas regional, nasional, hingga internasional. Terbaru, anak yang masih duduk di bangku SMA ini mendapat kesempatan rekaman di Drumeo, Kanada.

Semua prestasi yang diraihnya itu bukan tanpa keringat perjuangan. Sejak dini, bakat Rayner sudah diketahui kedua orang tuanya. Tak hanya gula, asam garam pun sempat dilaluinya.

1. Tertarik dengan drum sejak balita

Mengenal Rayner, Drumer Belia Asal Surabaya yang Mulai MenduniaRayner Stefanoline saat meraih juara II Drumbattle. Reyner fot IDN Times

Mulanya, putra dari Stefanus ini tertarik dengan alat musik sejak usia balita. Persisnya saat menapaki usia 4,5 tahun. Waktu itu, sang ayah aktif mengikuti acara pelayanan di gereja. Rayner yang ikut menemani, rupanya menunjukan kenyamananya.

Tak disangka, balita yang diajak Stefanus acap kali meminta bermain perkusi yakni drum. Melihat adanya minat itu, orang tua Rayner segera mengarahkan anaknya ikut kursus drum pada usia 5 tahun.

"Lebih ke aktivitas aja sih. Maksudnya, supaya ada kegiatan saja, diajari drum," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (23/11).

2. Ikut kompetisi, baru beberapa detik main, malah 'diusir' juri

Mengenal Rayner, Drumer Belia Asal Surabaya yang Mulai MenduniaReyner Stefanoline saat menggebuk drum. Reyner for IDN Times

Beberapa bulan mengikuti kursus, kemajuan pesat diperlihatkan Rayner. Ia pun mengikuti kompetisi lokal untuk tingkat junior. Torehan prestasi pun mulai diukirnya.

"Ikut kompetisi talent. Sempat juara," kata Rayner.

Menjadi juara di beberapa kontestasi lokal membuat Rayner makin percaya diri. Orang tuanya pun tak ragu untuk mengikutsertakan di ajang drumer kelas nasional. Yaitu "Ahmad Dhani School of Rock".

"PD (percaya diri) ikut kompetisi. Ternyata belum apa-apa (kemampuannku)," ucapnya.

Pada saat itulah Rayner dan papanya melihat langsung skill yang ditunjukan peserta lainnya. Mereka hanya terperangah. Rayner yang tampil saat audisi tak mampu berbuat banyak.

"Baru main berapa detik uda distop juri. Uda naruh skenario puncak di akhir kok distop. Terus kecewa lah," ungkapnya.

Baca Juga: Drummer Karismatik, Ini 10 Potret Jaehyun N.Flying yang Genap 26 Tahun

3. Sempat kecewa dan mulai berbenah

Mengenal Rayner, Drumer Belia Asal Surabaya yang Mulai MenduniaReyner Stefanoline yang masih belia. Reyner for IDN Times

Kekecewaan yang didapat lantas dirajut Rayner menjadi cambuk. Sang ayah tak hilang arah. Segera lah mencari guru kursus drum khusus kompetisi.

"Akhirnya nemu guru. Mulai ikut kompetisi (lagi)," katanya.

Kala itu Rayner menginjak usia 7 tahun. Ia sudah mulai bangkit dari kekalahan yang lalu. Ia tak segan lagi menunjukan kemampuannya di kompetisi tingkat regional.

"Kompetisinya di Gresik, drumer se-Jatim. Dapat juara empat," ucapnya.

4. Perlahan juara nasional

Mengenal Rayner, Drumer Belia Asal Surabaya yang Mulai MenduniaReyner Stefanoline saat menggebuk drum. Reyner for IDN Times

Perlahan tapi pasti, kepercayaan dirinya muncul kembali. Rasa penasaran menorehkan prestasi kian besar. Rayner kembali beraksi. Pukulan demi pukulan berirama kencang mempu dipertunjukkan saat kompetisi drum tingkat nasional.

"SMP kelas 1 kompetisi Yamaha skala nasional. Ini usia 9. Semua drumer Surabaya ikut. Audisi di Ciputra World. Ternyata menang," ungkapnya.

Kemenangan itu mengantarkan Rayner mewakili Provinsi Jawa Timur. Ia ditemani keluarganya bertolak ke ibu kota. Persaingan ketat terjadi di sana. Ambisi dan impian besar mulai diukirnya lagi.

"Di sana bersaing dengan banyak drumer provinsi lain. Sampai akhirnya mendapat juara 2," bebernya.

5. Unjuk gigi di Singapura

Mengenal Rayner, Drumer Belia Asal Surabaya yang Mulai MenduniaReyner Stefanoline (kiri) dan Thomas Pridgen. Reyner for IDN Times

Raihan itu menjadikan motivasi Rayner dan keluarganya semakin menggunung. Stefanus segera mencari kompetisi lain yang bisa diikuti anaknya. Pada umur 12 tahun, mereka terbang ke Singapura.

"Tahun 2016, ikut Drum of Global di Singapura. Dapat juara 1 tingkat junior," katanya.

Prestasi itu lantas membuat sang ayah lebih menahan diri agar Rayner tetap terjaga performanya. Sang anak diminta terus berlatih agar lebih matang lagi. Targetnya ikut kompetisi yang sama dengan kelas di atasnya.

"Baru lah 2019 ikut lagi (Drum of Global di Singapura), semua drumer Asia ikut. Aku ikut kategori bebas usia. Umurku 15 tahun masihan," ungkapnya.

Di kategori ini Rayner tak minder menghadapi drumer yang lebih senior. Justru ia semakin terpacu. Motivasi dari keluarga dan pelatih yang mengutkan mentalnya. Alhasil, ia mendapat juara 1.

6. Dapat kesempatan rekaman di Kanada

Mengenal Rayner, Drumer Belia Asal Surabaya yang Mulai MenduniaRayner Stefanoline saat meraih Grand Champion Drum off Global. Reyner for IDN Times

Raihan grand champion ini lah yang mengantarkan Rayner ke Kanada. Ia mendapat kesempatan rekaman di studio milik Drumeo. Tak hanya itu, skill andalnya juga di YouTube chanel milik Drumeo.

"Chanel ini ibarat Netflix-nya para drumer. Artis drum juga main di situ," kata Rayner.

Tak lupa, anak yang mengidolakan Thomas Pridgen ini tetap punya tantangan tersendiri dalam hidupnya. Sebab, dia harus tetap bertanggung jawab di pendidikan formalnya. Sang ayah ingin Rayner tetap imbang dalam belajar dan bermusik.

"Ada sulit (bagi waktu belajar). Matematika agak boring, karena papa konsekuensi dobel. Jadi usaha bagi waktu. Untungnya drum bagiku bukan belajar. Justru menyalurkan kepenatan. Drum bukan beban," pungkasnya.

Baca Juga: 10 Potret Gagah Ray Prasetya, Drummer Jebolan Idola Cilik

Topik:

  • Dida Tenola
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya