Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal REM, Teknologi Alat Bantu Pendengaran

Ilustrasi penggunaan REM. (Dok. Kasoem Hearinh Center)
Ilustrasi penggunaan REM. (Dok. Kasoem Hearinh Center)

Surabaya, IDN Times - Teknologi kian maju, termasuk dalam dunia kesehataaan. Di dunia kesehatan pendengaran, kini ada teknologi untuk membantu penderita gangguan pendengaran, yakni Real Ear Measurement (REM).

REM merupakan metode pengukuran tingkat suara yang dihasilkan oleh alat bantu dengar di dalam liang telinga saat perangkat tersebut digunakan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa alat bantu dengar bekerja dengan optimal sesuai dengan kebutuhan unik setiap pengguna. 

Teknologi ini membantu pengguna mendapatkan manfaat maksimal dari alat bantu dengar mereka, termasuk peningkatan kualitas suara, kenyamanan dalam penggunaan, serta kemampuan berkomunikasi yang lebih baik dalam berbagai situasi.

REM dikenalkan oleh Hearing Center lewat penyelenggaraan roadshow pemeriksaan Real Ear Measurement (REM) di 14 kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya sepanjang tahun 2024. Selain memperkenalkan REM, Kasoem juga memberikan pemeriksaan gratis kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pemeriksaan pendengaran yang akurat serta memberikan akses layanan kesehatan pendengaran yang lebih luas kepada seluruh lapisan masyarakat.

Deputy CEO Kasoem Hearing Group, Trista Mutia Kasoem mengatakan, REM merupakan standar internasional dalam dunia audiologi. Salah satu yang menyediakan REM adalah Kasoem Hearing Center.

“Kami berharap layanan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kualitas hidup masyarakat Indonesia yang mengalami gangguan pendengaran,” ujar Trista. 

Trista menyebut, program pemeriksaan REM gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang menggunakan alat bantu dengar. Dengan pemeriksaan ini, pengguna dapat mendapatkan penyesuaian yang lebih presisi pada alat bantu dengar mereka.

"Mengurangi ketidaknyamanan yang sering muncul akibat pengaturan suara yang kurang tepat dan meningkatkan kemampuan mendengar dalam situasi yang menantang, seperti di keramaian atau saat berbicara dengan banyak orang," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us