Sajian hari raya pastinya tidak jauh-jauh dari yang namanya kue kering. Varian kue kering yang disuguhkan di ruang tamu setiap rumah juga punya ciri-cirinya masing-masing.
Nastar dan kastengel misalnya, kedua jenis kue kering ini hampir selalu ada di setiap rumah orang Indonesia ketika lebaran tiba. Tetapi, jika kamu ingin menyuguhkan camilan yang berbeda, deretan kue kering khas Maroko di bawah ini bisa jadi pilihanmu nih!
Yuk simak sampai habis!
Makanan yang pertama ini bahan utamanya terdiri dari almond, minyak zaitun, mentega, gula, kayu manis, tepung, dan madu. Ciri khas dari briouat adalah berbentuk segitiga sehingga dari jauh sekilas terlihat menyerupai sambosa.
Rasanya manis dan gurih dengan cita rasa almond di dalamnya. Kamu bisa menambahkan taburan wijen di atasnya supaya memberi penampilan yang semakin menarik.
Berbahan dasar tepung terigu dan mentega, kaab el ghazal juga kerap dikenal sebagai gazelle horns yang berarti tanduk rusa. Secara umum makanan ini disajikan dalam bentuk yang melengkung dan polos, akan tetapi orang-orang semakin kreatif memberi motif di lapisan luarnya sebelum dipanggang.
Bahan utamanya ada tepung terugu, mentega, garam, gula, telur, dan almond. Makanan ini bisa kamu buat sendiri di rumah. Supaya lebih lengkap, kamu juga bisa menyajikannya bersama teh hangat.
Bahan dasarnya seperti ketika membuat kue kebanyakan. Fekkas dapat bertahan hingga satu bulan jika kamu menyimpannya di wadah kedap udara, dan bisa sampai beberapa bulan jika di dalam freezer.
Camilan ini biasanya tersaji dengan kacang almond dan kismis di bagian tengahnya. Tapi jika kamu hanya menggunakan salah satunya juga tidak mengurangi rasa nikmat dari camilan ini, kok.
Kamu mungkin tidak menyangka bahwa nama kue ini berasal dari istilah Arab Maroko yang berarti konyol. Nama tersebut diberikan sebagai pelesetan bahwa retakan di permukaan atasnya terlihat seperti senyum yang miring.
Kue yang terdiri dari campuran gula, mentega, minyak, almond, dan biji wijen ini memiliki rasa yang manis dan harum. Kue ini sangat cocok untuk sajian lebaran karena kamu bisa membuat belasan hingga puluhan kue sesuai dengan ukuran yang kamu mau.
Adonan chebakia terdiri atas biji wijen sangrai, gula pasir, tepung terigu, baking powder, garam, kayu manis, kunyit, telur, mentega, cuka, minyak zaitun, dan ragi kering. Tantangan dalam membuat kue ini adalah saat membentuk bunga adonannya sebelum digoreng.
Lapisan mengkilap di bagian luarnya adalah hasil dari proses merendam chebakia di dalam madu. Selain renyah dan manis, kue ini juga memiliki aroma wangi dari rempah-rempah dalam adonannya.
Nah itu dia beberapa kue kering khas Maroko. Selain lezat, bahan-bahan dasarnya juga mudah ditemukan di Indonesia. Untuk cara membuatnya, lebih lengkapnya bisa kamu tonton tutorialnya di Youtube atau di blog khusus memasak ya! Selamat mencoba!