TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1.118 Warga Surabaya Dapat BLT dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau

Total bantuan Rp15 miliar, ada BLT dan bantuan usaha

Wali Kota Eri melanjutkan penyaluran BLT itu kepada keluarga miskin Surabaya di Gedung Barunawati, Kamis (10/5/2023).. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 1.118 warga kota Surabaya mendapat bantuan peralatan usaha. 826 bantuan di antaranya bagian dari bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). 

Baca Juga: BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Surabaya Mulai Cair

1. Kota Surabaya menerima Rp15 miliar dari DBHCT

Wali Kota Eri melanjutkan penyaluran BLT itu kepada keluarga miskin Surabaya di Gedung Barunawati, Kamis (10/5/2023).. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan pada tahun 2023 ini, Pemkot Surabaya menerima DBHCT dari pemerintah pusat sekitar Rp 15 miliar. Dana itu disalurkan melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan juga Bantuan Peralatan Usaha.

"Jadi ada yang kita gunakan BLT, ada yang kita gunakan untuk modal usaha atau bantuan peralatan usaha. Sebenarnya kan bantuan dari Kemensos itu bentuknya bisa BLT, PKH (Program Keluarga Harapan), modal usaha dan alat. Jadi sama kita juga bentuk bantuannya seperti itu," ujar Eri, Kamis (5/10/2023).

Ia menegaskan, BLT dan bantuan modal atau peralatan usaha ini diberikan kepada warga miskin Surabaya yang tidak mendapatkan bantuan dari Kemensos, sehingga yang belum tersentuh itu diberikan bantuan dari DBHCT ini. Namun, ia tidak ingin yang menerima BLT ini hanya selalu berharap BLT. 

"Kita data dan kita berikan bantuan modal, ada yang melalui program padat karya dan ada pula yang diberikan modal usaha, sehingga kita sesuaikan dengan keinginan mereka, makanya tadi ada yang minta jualan kopi keliling ada yang minta dibuatkan toko kelontong dan sebagainya," kata dia. 

Setelah diberikan bantuan modal atau peralatan usaha, mereka tidak lantas ditinggal, tapi dilatih dan didampingi serta dipantau terus menerus sampai dia keluar dari garis kemiskinan.

"Kalau kita berikan BLT terus berarti kita tidak mendidik mereka dan mereka tidak akan pernah merubah dirinya, makanya kita pantau terus," ujarnya. 

2. Sasaran DBHCT adalah buruh pabrik

Wali Kota Eri melanjutkan penyaluran BLT itu kepada keluarga miskin Surabaya di Gedung Barunawati, Kamis (10/5/2023).. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan  selain warga miskin, sasaran penerima bantuan dari DBHCT adalah buruh pabrik rokok. Pada intinya, bantuan DBHCT ini difokuskan untuk mengentas kemiskinan.

"Jadi selain untuk buruh pabrik rokok, juga diberikan kepada masyarakat miskin. Bentuk bantuan bisa berupa BLT dan bisa berupa peralatan atau modal usaha, sesuai Permenkeu (Peraturan Menteri Keuangan) ada dua jenis itu," kata Anna Fajriatin.

Khusus untuk bantuan BLT, kemarinnya sudah disalurkan kepada buruh pabrik rokok sebanyak 3.745 orang. Selanjutnya,  Pemkot menyalurkan BLT kepada keluarga miskin sebanyak 11.735 orang.

"Jadi, total ada 15 ribu lebih warga penerima bantuan berupa BLT DBHCT," kata dia. 

Baca Juga: Ketua Bawaslu Surabaya Disidang DKPP Soal Pelanggaran Kode Etik

Berita Terkini Lainnya