1.118 Warga Surabaya Dapat BLT dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau
Total bantuan Rp15 miliar, ada BLT dan bantuan usaha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 1.118 warga kota Surabaya mendapat bantuan peralatan usaha. 826 bantuan di antaranya bagian dari bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT).
Baca Juga: BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Surabaya Mulai Cair
1. Kota Surabaya menerima Rp15 miliar dari DBHCT
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan pada tahun 2023 ini, Pemkot Surabaya menerima DBHCT dari pemerintah pusat sekitar Rp 15 miliar. Dana itu disalurkan melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan juga Bantuan Peralatan Usaha.
"Jadi ada yang kita gunakan BLT, ada yang kita gunakan untuk modal usaha atau bantuan peralatan usaha. Sebenarnya kan bantuan dari Kemensos itu bentuknya bisa BLT, PKH (Program Keluarga Harapan), modal usaha dan alat. Jadi sama kita juga bentuk bantuannya seperti itu," ujar Eri, Kamis (5/10/2023).
Ia menegaskan, BLT dan bantuan modal atau peralatan usaha ini diberikan kepada warga miskin Surabaya yang tidak mendapatkan bantuan dari Kemensos, sehingga yang belum tersentuh itu diberikan bantuan dari DBHCT ini. Namun, ia tidak ingin yang menerima BLT ini hanya selalu berharap BLT.
"Kita data dan kita berikan bantuan modal, ada yang melalui program padat karya dan ada pula yang diberikan modal usaha, sehingga kita sesuaikan dengan keinginan mereka, makanya tadi ada yang minta jualan kopi keliling ada yang minta dibuatkan toko kelontong dan sebagainya," kata dia.
Setelah diberikan bantuan modal atau peralatan usaha, mereka tidak lantas ditinggal, tapi dilatih dan didampingi serta dipantau terus menerus sampai dia keluar dari garis kemiskinan.
"Kalau kita berikan BLT terus berarti kita tidak mendidik mereka dan mereka tidak akan pernah merubah dirinya, makanya kita pantau terus," ujarnya.
Baca Juga: Ketua Bawaslu Surabaya Disidang DKPP Soal Pelanggaran Kode Etik