TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jasa Pengolahan Abon Daging di Tulungagung Banjir Orderan

Sudah mengolah 100 kg daging kurban

Proses pengolahan daging kurban menjadi abon di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Jasa pengolahan daging kurban milik Sarkamto (58) dan Mujiati (63), warga Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung kebanjiran order. Banyak masyarakat yang membawa daging korban miliknya, untuk diolah menjadi abon di tempat ini. Sejak hari raya kurban lalu, mereka sudah mengolah lebih dari 100 Kg daging sapi kurban.

1. Berawal dari memproduksi abon dari daging yang tidak habis terjual

Sarkamto mengatakan, keahliannya membuat abon ini bermula saat berdagang daging sapi di pasar. Saat daging tersebut tidak habis terjual, bersama istrinya lalu diolah menjadi abon. Setelah itu secara rutin mereka membuat dan menerima pesanan abon. "Kalau untuk daging kurban ini sudah sejak 4 tahun lalu, banyak pelanggan yang membawa daging kurban minta dimasak menjadi abon," ujarnya, Sabtu (22/6/2024).

Baca Juga: 37 SMP Negeri di Tulungagung Masih Kekurangan Siswa

2. Hanya menerima dgaing dengan kualitas bagus

Dibantu dengan istrinya, mereka memilah daging kurban yang dibawa masyarakat. Tidak semua daging bisa diolah menjadi abon. Mereka hanya memilih daging dengan kualitas bagus. Setelah itu daging direbus hingga 3 jam. Daging lalu dihancurkan dengan alu hingga hancur. Setelah itu daging dicampur dengan bumbu yang sudah disiapkan dan digoreng. "Semua bumbu asli, kami tidak menggunakan pengawet apapun," tuturnya.

3. Ongkos pengolahan sebesar Rp 70 ribu per kilogram

Ongkos pengolahan daging kurban ini adalah Rp 70 ribu per kilogram. Setelah diolah, 1 Kg daging hanya menjadi 650 gram abon. Berat daging berkurang karena kadar air dan minyak di dalamnya sudah habis. Abon ini juga tahan hingga 1 bulan. "Ongkosnya Rp 70 ribu per kilogram sudah terima bersih," ungkapnya.

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

orang biasa peternak kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya