Menperin Beri Kejutan di GIIAS Surabaya, Usul PPnBM DTP Dipermanenkan
Pelonggaran pajak bikin sektor otomotif mulai menggeliat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Relaksasi berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) berdampak positif terhadap sektor otomotif. Hal itu diakui oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menyebut penjualan mobil mencapai 87 ribu unit pada November 2021.
Gaikindo juga menyebut ada dua faktor yang mempengaruhi tumbuhnya sektor otomotif, yaitu kasus COVID-19 yang melandai dan adanya program PPnBM DTP. Respons inilah yang membuat Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan PPnBM DTP dipermanenkan.
1. Usulan PPnBM DTP permanen syaratnya 80 persen local purchase
Agus mengatakan, pemerintah ingin memberikan insentif kepada produsen. Tujuannya, agar mereka berlomba-lomba melakukan upaya pendalaman struktur atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di tanah air. Salah satu bentuk insentif yang akan diusulkan yaitu PPnBM 0 persen dipermanenenkan.
"(Syaratnya) untuk produk-produk otomotif yang local purchase (TKDN)-nya sudah 80 persen," ujarnya usai pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2021, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Penjualan Mobil November Bergeliat, GIIAS Surabaya Akan Jadi Pamungkas