TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setelah Gula Pasir, Harga Jahe di Kota Malang Melonjak

Banyak diburu buat meningkatkan daya tahan tubuh nih

Ilustrasi jahe merah. IDN Times/Asrhawi Muin

Malang, IDN Times - Baru-baru ini muncul pemberitaan mengenai manfaat sejumlah empon-empon untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Alhasil, permintaan jahe, temulawak, kencur, kunyit, dan serai meningkat tajam di Kota Malang. Harga empon-empon pun ikut melonjak seiring banyaknya permintaan pasar.

1. Jahe merah paling mahal

IDN Times/khaerul anwar

Kenaikan paling tinggi dialami oleh komoditas jahe merah. Normalnya, jahe merah dijual Rp45 ribu per kilogram. Tetapi karena permintaan terus meningkat, harga jahe merah menyentuh angka Rp90 ribu per kilogram. Begitu juga dengan jahe biasa harganya menjadi Rp 48 ribu dari semula Rp 27 ribu per kilogram.

“Selain jahe merah, jahe biasa juga ikut mengalami kenaikan,” kata Lilis, seorang pedagang di Pasar Besar Malang, Selasa (10/3).

Baca Juga: Corona Mewabah, Permintaan Empon-empon di Madiun Meningkat  

2. Rempah-rempah lain juga ikut naik

IDN Times/Aji

Selain dua komoditas tersebut, harga rempah-rempah lain juga ikut naik. Beberapa komoditas lain yang naik adalah temulawak, dari Rp6 ribu jadi Rp10 ribu. Begitu pula dengan harga kunyit yang biasanya dijual seharga Rp3.500 kini menjadi Rp12.000 per kilogram.

Bahkan, kencur mengalami kenaikan harga hingga dua kali lipat. Sebelumnya harga kencur hanya di kisaran Rp40 ribu per kilogram. Tetapi kini harga jual per kilonya tembus Rp80 ribu. 

"Bahan lain yang juga ikut naik adalah serai yang dijual Rp4.000 hingga Rp6.000 per ikat. Sebelumnya per ikat hanya Rp2.500,” imbuhnya.

Baca Juga: Bisa Tingkatkan Imunitas, Harga Empon-empon di Surabaya Merangkak Naik

Berita Terkini Lainnya