Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Simak Jalur Alternatif ke Wisata Pantai Malang saat Nataru

Ilustrasi kemacetan di jalan raya (pexels.com/Mikechie Esparagoza)

Malang, IDN Times - Berbagai wisata pantai di Kabupaten Malang diprediksi akan dibanjiri wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang memprediksi Jalan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang akan macet parah karena merupakan akses utama ke Jalan Lintas Selatan (JLS).

1. Jalur santai di Turen-Sumbermanjing Wetan, tapi rawan terjadi bencana

Pantai Tamban Malang. (Twitter/Lilxpras99)

Jalur wisata Turen-Sumbermanjing Wetan kerap kali digunakan wisatawan yang tidak ingin terjebak jalan rusak di Jalan Desa Srigonco. Jalan di jalur Turen Sumbermanjing Wetan memang relatif lebih baik, tapi memang lebih jauh dibandingkan jalur di Desa Srigonco. Jalur Turen-Sumbermanjing Wetan memiliki jarak 45 kilometer atau membutuhkan waktu hampir 2 jam untuk sampai ke JLS.

Wisatawan yang ingin melalui akses Turen-Sumbermanjing Wetan bisa memulai perjalanan dari Desa Turen, Kecamatan Turen menuju Desa Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Setelah itu wisatawan mulai memasuki Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Terakhir, wisatawan masuk ke JLS di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Sepanjang perjalanan akan ada papan petunjuk jalan menuju JLS Desa Tambakrejo, sehingga cukup mudah untuk mengakes jalur ini.

Namun, jalur Turen-Sumbermanjing Wetan memiliki resiko bencana hidrometeorologi. Terutama di kawasan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Desa ini memang kerap diterpa bencana banjir setiap memasuki bulan Desember. 

"Sekarang terjadi fenomena fenomena La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif, sehingga beberapa wilayah termasuk Jawa Timur akan mengalami peningkatan curah hujan. Fenomena ini baru akan netral pada awal 2025, jadi masih rawan terjadi bencana banjir, longsor, hingga gelombang tinggi," terang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofosika (BMKG) RI.

2. Jalur Gondanglegi-Gedangan yang jarang diakses wisatawan

Pantai Bajulmati Malang. (Twitter/masuckin137)

Jalur Gondanglegi-Gedangan jadi jalur yang jarang dilalui oleh wisatawan, pasalnya jalur ini cukup rumit dan beberapa jalan masih berupa bebatuan dan tanah. Jalur ini memiliki panjang 35 kilometer dengan lama perjalanan kurang lebih 1,5 jam.

Untuk mengakses jalur ini, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Desa Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Kemudian melalui Desa Kemulan, Kecamatan Turen dan Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran untuk menuju Desa Segaraan, Kecamatan Gedangan. Setelah itu, wisatawan harus melewati Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan. Terakhir melewati Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan untuk sampai di Simpang 4 Pantai Bajulmati.

Di Desa Gedangan akses jalur ini cukup mudah karena banyak papan petunjuk menuju Pantai Bajulmati. Tapi wisatawan harus berhati-hati karena banyak tanjakan dan jurang di sepanjang perjalanan. Kemudian beberapa jalan di Desa Gajahrejo kondisinya belum cukup baik.

3. Jalur alternatif Kepanjen-Donomulyo bisa jadi pilihan

Pantai Ngliyep Malang saat senja. (Instagram/@pantaingliyepmalang)
Pantai Ngliyep Malang saat senja. (Instagram/@pantaingliyepmalang)

Pantai Ngliyep menjadi destinasi wisata pantai yang underrated di Kabupaten Malang. Untuk menuju pantai ini, wisatawan bisa menggunakan jalur Kepanjen-Donomulyo yang jaraknya sekitar 43 kilometer atau sekitar 2 jam perjalanan.

Untuk mengakses jalur ini, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Kepanjen, Kabupaten Malang menuju Jalan Raya Sengguruh, Kecamatan Kepanjen. Setelah itu wisatawan memasuki Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang dan Jalan Ahmad Yani, Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak. Setelah itu, wisatawan memasuki Jalan Raya Salamrejo, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo. Terakhir masuk ke Jalan Raya Pantai Ngliyep. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us