JFC 2023 Dimeriahkan 8 Negara, Sajikan Kostum Daur Ulang
Jember, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak bersama keluarganya, istri Arumi Bachsin dan anak-anaknya menikmati Jember Fashion Carnaval (JFC). Menariknya, Emil sebagai penonton. Sementara Arumi ikut sebagai peserta. Berbagai kostum dipamerkan, ada yang dari daur ulang.
Bertemakan "Timelapse: Journey of the Earth", parade karnaval itu terentang sepanjang 3,6 km. Emil mengatakan bahwa JFC bukan hanya kebanggaan Jember dan Jatim, namun juga Indonesia. Sehingga, maknanya tak terbatas dari busana dan kreativitas yang ditampilkan.
"Di sini kita bisa lihat sebuah kabupaten yang terletak jauh dari bandara maupun ibu kota mampu menggelar acara bertaraf internasional. Maka JFC ini lebih dari sekedar kostum yang dikenakan, tapi juga mimpi untuk memajukan negara," katanya.
Dalam JFC kali ini, terdapat pula peserta dari kurang lebih delapan negara yang merupakan perwakilan dari lima benua. "Saya tadi bersapa dengan pengunjung, ada dari Bogor, Bandung, dan Batam. Bahkan ada talent yang dari Jepang. Ini berarti impact JFC sudah sangat luar biasa, maka teruslah semangat menyukseskan JFC," katanya.
Lebih dari itu, mantan Bupati Trenggalek tersebut mengungkapkan JFC ini merupakan salah satu dari dua event unggulan di Jatim. Di mana, JFC masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf pada 2023 ini.
Dalam pagelaran yang menampilkan kostum dan mahakarya anak bangsa yang menunjukkan peradaban dan sejarah dunia tersebut, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin turut berpartisipasi dalam runway. Tak ketinggalan, ada delapan kostum daur ulang yang dipersembahkan WINGS Group Indonesia melalui SoKlin di JFC.
Delapan variasi kostum kolaborasi SoKlin dengan JFC Global Indonesia menggunakan daur ulang kemasan SoKlin. Warna hijau, merah, dan putih pada kostum tersebut juga mencerminkan keindahan alam dan semangat bangga Indonesia.
Busana SoKlin pada Jember Fashion Carnaval kali ini mengangkat tema Nusantara yang terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya Indonesia, terutama kain-kain Indonesia. Melalui karya ini, diharapkan semakin menumbuhkan rasa cinta kepada karya-karya Indonesia yang kualitasnya juga unggul dan tak kalah saing di kancah internasional.
