Upacara Tradisi Labuh Laut, Bentuk Syukur Nelayan di Tulungagung
Digelar setiap bulan Selo kalender Jawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Ratusan nelayan tradisional di Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, menggelar upacara adat labuh laut. Upacara ini digelar setahun sekali, setiap Hari Jumat Kliwon atau Pon Bulan Selo dalam kalender Jawa. Mereka menggelar upacara tersebut sebagai bentuk syukur atas hasil tangkapan ikan di laut selama ini.
Baca Juga: Petani di Trenggalek Berebut Kepala Kerbau Saat Nyadran di Dam Bagong
1. Larung sesaji dan lempar Harip-harip ke laut
Ritual tradisi ini diawali dengan kenduri bersama. Para nelayan dan warga setempat berdoa bersama dengan ragam sesaji yang sudah disiapkan. Setelah itu mereka mengarak sesajen dan harip-harip atau sembonyo. Harip-harip ini merupakan boneka ikan yang terbuat dari tepung dan kacang hitam. Masyarakat kemudian membentuk adonan tepung ini menyerupai ikan lengkap dengan mata. Setelah prosesi arak-arakan, mereka lalu melarung sesaji ke laut dan melemparkan harip-harip di sepanjang pantai sambil meneriakkan ragam ikan laut yang biasa mereka tangkap.
Baca Juga: Upacara Adat Bersih Nagari Meriahkan Hari Jadi Tulungagung ke-816