Setahun Vakum, Kampung Warna Warni Jodipan Sepi Pengunjung 

Kampung Warna Warni Jodipan sudah kembali beroperasi

Malang, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia membuat berbagai sektor terdampak. Pariwisata merupakan salah satu sektor paling terpukul. Tidak sedikit destinasi pariwisata yang kesulitan bangkit pascapandemik COVID-19 mulai mereda. Kampung Warna Warni Jodipan yang ada di Kota Malang salah satu destinasi yang kini kesulitan bangkit. Sejak kembali beroperasi, KWJ tak lagi seperti dulu. Pengunjung yang datang menurun jauh jika dibandingkan saat sebelum pandemik. 

1. Kesulitan bangkit pasca pandemik

Setahun Vakum, Kampung Warna Warni Jodipan Sepi Pengunjung wow.tribunnews.com

Kampung warna warni Jodipan sendiri mulai menjadi destinasi wisata alternatif pada tahun 2016 lalu. Setelah menjadi destinasi wisata, KWJ kemudian mampu menarik wisatawan dan menjadi salah satu tujuan favorit baik wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Tetapi kemudian pada tahun 2020 pandemik COVID-19 melanda dunia termasuk Indonesia. KWJ juga akhirnya ikut terdampak dan terpaksa tak beroperasi selama kurang lebih satu tahun. Setelah kembali beroperasi, KWJ kesulitan bangkit. Sudut-sudut kampung yang biasanya ramai orang berswa foto kini tampak sepi. 

"Memang sejak buka kembali belum bisa seramai dulu. Kebanyakan ya saat ini anak-anak sekitar sini saja yang bermain," papar Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan, Kota Malang, Soni Parin, Jumat (11/3/2022).  

Baca Juga: 10 Pesona Kampung Jodipan di Malang, Setiap Sudutnya Estetik

2. Kesulitan mendongkrak kunjungan

Setahun Vakum, Kampung Warna Warni Jodipan Sepi Pengunjung instagram.com/kampung warna warni

Soni menambahkan bahwa KWJ sudah kembali beroperasi sejak akhir 2021 lalu. Tetapi dalam kurun beberapa bulan terakhir, pengelola masih kesulitan mendongkrak kunjungan. Vakum selama kurang lebih satu tahun agaknya membuat wisatawan masih ragu untuk mengunjungi KWJ. Hal itu tentu juga membuat aktivitas ekonomi masyarakat di KWJ juga menurun drastis. "Sekarang masyarakat aktivitas ekonominya merosot. Belum bisa seperti dulu lagi meskipun sudah ada kelonggaran," imbuhnya. 

3. Saat ini pengunjung hanya puluhan

Setahun Vakum, Kampung Warna Warni Jodipan Sepi Pengunjung instagram.com/ellamarshella

Saat ini pengunjung harian rata-rata di KWJ hanya kisaran 20 sampai 30 orang saja. Jumlah itu sangat jauh jika dibandingkan sebelum pandemi lalu. Saat itu rata-rata pengunjung di KWJ bisa mencapat 200 hingga 300 orang per hari. Saat ini pihaknya dan warga masih berusaha untuk mendongkrak kunjungan. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan kembali apa yang menjadi ciri khas KWJ. Cat rumah-rumah dan juga genteng rumah di KWJ tetap dipertahankan dan dirawat. Bahkan berbagai hiasan yang ada di kawasan KWJ dipercantik dengan adanya topeng bergelantungan. 

"Semua ide dari warga sendiri. Pembiayaannya diambilkan dari kas keuntungan kemarin. Sebagian juga ada dari sponsor," sambungnya. 

4. Berharap kunjungan bisa segera normal kembali

Setahun Vakum, Kampung Warna Warni Jodipan Sepi Pengunjung Kampung Warna-warni di Kota Malang. (Evermore.com)

Terlepas dari itu, warga KWJ sendiri berharap kunjungan bisa kembali normal lagi. Pasalnya selama ini, ramainya pengunjung juga bisa menambah pemasukan warga setempat. Mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari berjualan makanan, minuman hingga marchendise.

Baca Juga: Info Wisata Kampung Warna-warni Jodipan: Rute, Harga Tiket, dan Tips

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya