14 Air Terjun Eksotis di Jawa Timur Bak Negeri Dongeng

Air Terjun Kapas Biru merupakan air terjun yang berada di kaki Gunung Semeru dengan memiliki ketinggian sekitar 100 meter. Air terjun ini memiliki pesona yang sangat indah karena dilatarbelakangi dengan tebing batu yang kokoh dan dikelilingi tumbuhan paku-pakuan serta hutan lebat yang masih alami. Air Terjun Kapas Biru ini berasal dari aliran anak Sungai Besukang.

Air Terjun Kapas Biru ini sebenarnya terdiri dari dua tingkat air terjun, untuk tingkat pertama sekitar 10 meter dan letaknya agak tersembunyi serta tingkat kedua memiliki tinggi sekitar 90 meter. Diberi nama kapas biru karena saat air mengalir, air terjun ini akan nampak berwarna kebiruan saat terkena cahaya matahari. 

Lokasi air terjun ini tepatnya berada di Mulyoarjo, Pronojiwo, Lumajang. Untuk bisa mencapai air terjun ini, kamu harus melewati perkebunan salak yang memiliki jalur cukup menantang. Tak hanya itu, kamu juga harus melewati anak tangga yang curam. Air terjun ini buka setiap hari selama 24 jam dengan harga tiket masuk sebesar Rp10 ribu per orang. 

Air terjun yang berada di perbatasan Malang dan Lumajang ini bernama Tumpak Sewu. Air Terjun Tumpak Sewu sering juga disebut sebagai Coban Tumpak Sewu atau Grojogan Sewu. Diberi nama Tumpak Sewu karena air terjun ini memiliki aliran air yang banyak. Karena alirannya banyak, membuat air terjun ini nampak seperti tirai.

Terletak di dalam hutan yang rimbun dengan pepohonan hijau, menjadikan air terjun ini sangat eksotis dan menyegarkan mata. Air Terjun Tumpak Sewu memiliki ketinggian sekitar 120 meter. Aliran air terjun ini berasal dari Sungai Glidih dan hulunya ada di Gunung Semeru. Kamu juga bisa melihat indahnya puncak Gunung Semeru dari lokasi air terjun ini. 

Air Terjun Tumpak Sewu berlokasi di Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang. Akses menuju lokasi air terjun ini sedikit menantang, sehingga direkomendasikan untuk datang pagi-pagi sebelum hari gelap. Untuk jam operasional air terjun ini setiap hari selama 24 jam dengan tiket masuk sebesar Rp10 ribu. 

Air Terjun Mini Niagara merupakan salah satu air terjun di Bondowoso yang memiliki vibes mirip seperti Air terjun Niagara yang berada di Kanada. Air terjun ini memang tak begitu tinggi, hanya sekitar 6 meter saja. Namun, air terjun ini memiliki debit air yang deras. Air Terjun Mini Niagara terletak di persimpangan dua aliran sungai, yaitu sungai dari Dusun Pedati dan Desa Sempol. 

Di air terjun ini, kamu bisa ber-selfie di atas jembatan dengan berlatar air terjun yang indah dengan disekitarnya terdapat hamparan tanaman bunga. Setiap pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp5 ribu saja. Lokasi tepatnya air terjun ini berada di Desa Kalianyar, Ijen,Bondowoso. Namun, akses untuk menuju lokasi air terjun membutuhkan sedikit perjuangan karena jalanannya yang turun dan curam.

Air Terjun Tancak adalah salah satu air terjun tertinggi yang berada di Jember. Dengan memiliki ketinggian sekitar 82 meter, air terjun ini berada di kaki Gunung Pasang. Disekitar air terjun ini juga memiliki pesona alam yang masih asri dan menyejukkan. Selama perjalanan menuju Air Terjun Tancak, pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan kebun kopi Gunung Pasang. 

Lokasi air terjun ini berada di daerah perbukitan Tancak, Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember. Wisata alam ini buka setiap hari selama 24 jam, namun para pengunjung kebanyakan akan pulang sebelum matahari tenggelam. Untuk bisa masuk ke lokasi air terjun,kamu hanya perlu membayar tiket parkir untuk sepeda motor Rp2 ribu dan mobil Rp5 ribu. 

Air terjun yang memiliki ketinggian 70 meter dan berada di lereng Gunung Panderman ini bernama Coban Rais. Air terjun ini airnya jatuh melewati sela-sela bebatuan padas. Dengan menawarkan panorama alam yang indah dan udara yang sejuk alami. Di  dekat area Coban Rais tepatnya di Bukit Bulu, kamu juga bisa menikmati keindahan taman yang bernama Batu Flower Garden.

Untuk memasuki kawasan air terjun ini kamu cukup mengeluarkan uang untuk tiket masuk sebesar Rp12.500. Jam operasional Coban Rais mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB dan buka setiap hari. Coban Rais berlokasi di Desa Oro-oro Ombo, Batu.

Keindahan alam dari Air Terjun Madakaripura memang tidak perlu diragukan lagi. Air terjun yang berada di kaki Gunung Bromo ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa karena memiliki ketinggian sekitar 200 meter. Nama Madakaripura sendiri diambil dari kata "Mada" yang berarti Gajah Mada, "Kari" yang berarti peninggalan,dan "Pura" yang bermakna tempat untuk bertapa. Masyarakat sekitar meyakini bahwa air terjun ini dulunya merupakan tempat pertapaan Patih Gajah Mada. Air Terjun Mada karipura juga disebut sebagai air terjun abadi karena debit airnya yang selalu mengalir deras meski saat musim kemarau. 

Untuk menuju ke lokasi air terjun ini, kamu harus melewati kawasan hutan dan jalan setapak di kawasan perbukitan dengan pemandangan tebing yang hijau di sisi kanan dan kiri sungai. Lokasi tepatnya dari air terjun ini berada di Desa Sapih, Branggah, Lumbang, Probolinggo. Harga tiket masuk ke Air Terjun Madakaripura sebesar Rp22 ribu sampai Rp45 ribu. Buka setiap hari mulai pukul 07.00-16.00 WIB.

Sebuah air terjun dibalik tebing lereng Gunung Argopuro menyuguhkan keindahan alam yang membuat pengunjungnya terpesona. Air Terjun Kali Pedati mampu menghipnotis para pengunjung dengan pesona alam yang masih terjaga ditambah dengan udara yang sejuk. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter. 

Di kawasan air terjun ini, kamu juga bisa camping loh! Dan kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp10 ribu jika ingin camping. Sedangkan untuk kamu yang hanya ingin menikmati keindahan air terjun saja cukup membayar Rp5 ribu saja. Air Terjun Kali Pedati berada di Desa Kalianan, Krucil, Probolinggo dan buka setiap sabtu sampai kamis selama 24 jam. Sedangkan pada hari jumat buka mulai pukul 12.00-00.00 WIB.

Guyuran air alami yang deras dengan pemandangan alam yang mempesona mampu memikat mata yang melihatnya. Air terjun yang berada di kaki Gunung Semeru ini bernama Air Terjun Kabut Pelangi. Dinamakan kabut pelangi karena sering muncul warna-warni pelangi yang menghiasi air terjun tersebut. Hal tersebut terjadi karena adanya fenomena pembiasan cahaya matahari yang bertemu dengan air terjun.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter. Dengan pesona tebing-tebing yang menjulang tinggi disekitarnya. Akan sangat keren untuk dijadikan spot foto yang instagramable.

Untuk menuju ke lokasi Air Terjun Kabut Pelangi, kamu harus melewati perbukitan, sungai-sungai kecil dan jalanan yang terjal. Air terjun ini berlokasi tepatnya di Desa Mulyoarjo, Pronojiwo, Lumajang. Untuk masuk ke lokasi air terjun, kamu cukup membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu per orangnya. Air Terjun Kabut Pelangi buka setiap hari mulai pukul 07.00-17.30 WIB.

Coban Sriti merupakan air terjun yang berada di Lumajang tepatnya berada di kaki Gunung Kukusan Sriti. Aliran air terjun ini berasal dari Sungai Besukbang yang bersumber dari lereng Gunung Semeru. Aliran air Coban Sriti terlihat seperti terbelah karena adanya batu besar yang berada di tengah-tengah aliran air terjun tersebut.

Coban Sriti memiliki ketinggian mencapai 120 meter dengan dikelilingi tebing yang semakin menambah kesan estetik. Disekitar air terjun ini juga terdapat pepohonan hijau yang membuat udara di sekitar Coban Sriti begitu sejuk dan segar.

Coban Sriti berlokasi di Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Air terjun ini buka setiap hari mulai pukul 07.00-10.00 WIB dan pengunjung diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu. 

Keindahan alam lainnya di Lumajang yang mampu memikat mata yang melihat, Coban Pawon yang memiliki pesona yang indah. Coban Pawon sendiri memiliki arti yaitu "Coban" yang berarti kucuran air, dan "Pawon" yang artinya tunggu. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Air mengalir dari atas dengan melewati sebuah lubang yang terbentuk dari bebatuan. 

Lokasi Coban Pawon sendiri berada di Desa Wangkit, Gucialit, Lumajang. Untuk masuk ke Coban Pawon gratis, hanya perlu membayar tiket parkir. Untuk sepeda motor Rp5 ribu dan untuk mobil Rp10 ribu. Air terjun ini buka setiap hari 24 jam.

Air Terjun Goa Tetes memiliki keunikan tersendiri, aliran air terjunnya berasal dari tetesan air yang merembes ke goa. Air terjun ini terletak di daerah yang sama dengan Air Terjun Tumpak Sewu, namun memiliki pintu masuk yang berbeda. Jika kamu berkunjung ke Air Terjun Tumpak Sewu, kamu bisa juga langsung berkunjung ke Air Terjun Goa Tetes hanya dengan turun ke dasar sungai menyusuri aliran air sungai tersebut selama skitar 10 menit. 

Untuk bisa menikmati pesona alam air terjun ini, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp5 ribu saja. Lokasi tepatnya air terjun ini berada di Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang dan buka setiap hari mulai pukul 07.00-17.00 WIB.

Air Terjun Watu Lumpang merupakan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter untuk air terjun yang utama dan 20 meter untuk air terjun yang lainnya. Air terjun utama memiliki aliran air yang tidak langsung ke bawah, melainkan melewati bebatuan tebing yang bertingkat. Sedangkan air terjun lainnya memiliki ukuran yang lebih kecil, akan tetapi aliran airnya terlihat vertikal.

Air terjun ini juga memiliki debit air yang tidak terlalu deras. Air Terjun Watu Lumpang memiliki air yang jernih dan segar karena bersumber dari Gunung Welirang. Disekitaran air terjun ini juga dihiasi dengan rerumputan hijau alami.

Air Terjun Watu Lumpang berlokasi di Desa Pacet, Pacet, Mojokerto. Untuk bisa masuk ke lokasi air terjun, kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp10 ribu. Buka dari hari sabtu sampai kamis mulai pukul 07.00-16.00 WIB.

Salah satu destinasi wisata air terjun terjun yang ada di Malang ini menawarkan panorama yang indah yang mampu membuat pikiran dan mata yang memandang menjadi fresh. Coban Ciblungan memiliki dua sumber, yang pertama berasal dari sungai diatas tebing dan yang kedua berasal dari mata air sekitar. Pemandangan yang ditawarkan di air terjun ini masih alami nan asri khas daerah pegunungan, airnya juga segar dan jernih.  

Kamu bisa mengunjungi Coban Ciblungan hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu dan kamu bisa puas menikmati keindahan air terjun ini. Lokasi tepatnya berada di Desa Purwoharjo, Ampelgading, Malang. Buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB. 

Air Terjun Nglirip merupakan salah satu air terjun yang ada di Tuban. Air terjun ini terkenal karena keindahan airnya yang berwarna hijau tosca yang mampu membuat kagum pengunjung yang melihatnya. Air Terjun Nglirip memiliki ketinggian sekitar 25 meter dan lebar sekitar 20 meter dengan ditambah keindahan hijaunya pepohonan serta bebatuan semakin menambah kesan estetik. 

Air Terjun Nglirip tepatnya berlokasi di Desa Mulyoagung, Singgahan, Tuban. Jam operasional air terjun ini mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Buka setiap hari dengan tiket masuk sebesar Rp5 ribu untuk dewasa dan Rp3 ribu untuk anak-anak.

Keindahan air terjun di Jawa Timur memang tidak perlu diragukan lagi. Karena memiliki pesona yang keren dan estetik, air terjun mampu meredakan dan melepas penat orang-orang yang melihatnya. Berwisata alam ke air terjun akan sangat seru apabila bersama keluarga maupun teman. Adakah rencana untuk mengunjungi air terjun diatas saat liburan?