9 Destinasi Wisata di Sumenep untuk Mengisi Libur Sekolah 

Wisata Sawah Calina Bato menyajikan pemandangan alam Sumenep yang indah. Area persawahan yang disulap menjadi kawasan wisata ini kental dengan suasana alam yang dapat digunakan untuk bersantai sekaligus edukasi. Pengunjung dapat mempejari aneka tanaman yang dikembangkan di sini seperti padi, cabai, jagung dan pepaya.

Selain siang, malam hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke wisata yang berada di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, Sumenep ini. Kamu dapat menikmati suasana asri di area kafe tengah sawah. Pengunjung dapat menikmati suasana asri sambil menikmati kopi atau makanan ringan.
Kafe ini menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai setelah menjelajahi keindahan alam sekitarnya.

Warga desa Legung Timur di Sumenep punya kebiasaan unik yaitu tidur di atas pasir. Tradisi unik ini diturunkan secara turun temurun. Tradisi ini sudah menjadi kearifan lokal yang dianut dan diwariskan oleh warga setempat selama ratusan tahun lamanya. Mereka percaya bahwa tidur di atas pasir punya banyak manfaat bagi kesehatan. Sehingga kearifan lokal tersebut tetap lestari hingga sekarang.

Tak hanya tidur di atas pasir, bahkan di depan rumah juga ada semacam teras khusus yang beralaskan pasir. Pasir diambil dari Gunung Pasir di Desa Legung Barat dan Pantai Lombang yang tak jauh dari Desa Legung Timur. Pasir dari Pantai Lombang berwarna putih kecoklatan, lembut dan halus. Sebelum diletakkan di dalam rumah, pasir terlebih dahulu diayak dan dibersihkan dari kotoran maupun material laut. Warga juga rutin mengganti pasir di dalam rumah secara berkala supaya tetap higienis. 

Salah satu wisata andalan dari Kabupaten Sumenep adalah pulau Gili Iyang yang menawarkan udara tersehat di dunia. Gili Iyang memiliki kadar oksigen tertinggi kedua di dunia setelah Yordania. Tempat untuk menikmati oksigen terbaik ada di Titik Oksigen di Desa Bancamara, yang letaknya sekitar 10 menit berkendara dari dermaga.

Selain itu, di Gili Iyang kamu juga bisa menikmati wisata alam lainnya seperti Teluk Kalompang, Pantai Ropet, dan Gua Maha Karya.

Bagi wisatawan yang ingin melihat pemandangan bawah laut yang memukau, wajib berkunjung ke pulau Gili Labak. Pemandangan bawah laut Gili Labak tak kalah indah dengan yang ada di Bunaken.

Pesona bawah laut pulau Gili Labak diberkahi dengan air laut jernih dan gugusan terumpu karang. Ada beraneka ikan hias yang menghuni gugusan karang pulau itu. Pesona Gili Labak juga memikat para penggemar wisata bahari untuk snorkling.

Keraton Sumenep atau keraton Panembahan Sumolo dibangun pada 1762, pada masa pemerintahan Panembahan Sumolo I atau Tumenggung Arya Nata Kusuma. Arsitek keraton ini berkebangsaan Cina, bernama Louw Phia Ngo yang memadukan gaya arsitektur Islam, Eropa, Cina, dan Jawa. Di dalam Keraton tersapat museum yang berisikan koleksi sejarah kerajaan, di antaranya kereta kencana hingga Al Quran tulisan tangan Sultan Abdurrahman.

Lokasinya berada di Jalan Dr Soetomo No.6 Sumenep. Museum ini bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 15.30 WIB dengan membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 saja.

Tempat wisata pantai di Sumenep yang menarik untuk dikunjungi dalam liburan kali ini adalah Pulau Mamburit. Pulau ini menyajikan keindahan bawah laut dengan ciri khas terumbu karang dan pasir putih. Pulau ini juga sangat cocok untuk aktivitas bawah laut seperti diving dan snorkeling. Pulau Mamburit merupakan salah satu dari 126 pulau yang ada di Sumenep.

Wisatawan butuh waktu lebih lama untuk dapat menikmati keindahan pulau yang digadang-gadang mirip dengan wisata di Lombok maupun Bunaken ini. Kamu harus terlebih dulu menuju ke Pulau Kangean dengan jarak tempuh sekitar 20 menit dari Sumenep.

Kabupaten Sumenep juga memiliki destinasi wisata religi yakni Masjid Jami’ Sumenep. Masjid megah yang identik dengan warna kuning ini menjadi pusat wisata religi yang tak boleh dilewatkan.

Arsitektur bangunan masjid secara garis besar banyak dipengaruhi unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura. Pintu gerbang Masjid Agung Sumenep mengingatkan pada bentuk tembok raksasa di Cina yang terbuat dari tembok dengan bentuk memanjang, mengesankan kekokohan dan keagungan. Lokasi Masjid Jami’ Sumenep pun cukup mudah dijangkau lantaran berhadapan dengan Alun-Alun Kota Sumenep.

Gili Genting berada di bagian paling utara Kabupaten Sumenep, tepatnya di wilayah Bringsang, Kecamatan Gili Genteng. Di sini kamu bisa mengunjungi Pantai Sembilan yang keindahannya mendapat julukan The Soul of Madura. Putihnya pasir pantai berpadu indah dengan birunya air laut menciptakan suasana tenang yang bikin syahdu.

Jika datang dari kota Sumenep, akses masuknya bisa menuju Pelabuhan Tanjung. Kemudian, kamu bisa menyeberang ke Pelabuhan Desa Bringsang. Pantai Sembilan ada di sebelah pelabuhan dan hanya berjarak sekitar 350 meter sehingga bisa ditempuh berjalan kaki.

Pantai Slopeng menjadi salah satu destinasi wisata keluarga yang menarik. Selain tempatnya yang eksotis dengan menawarkan pemandangan pasir putih, di tempat ini juga ada lokasi bermain air dan pasir pinggir pantai. Ombak di pantai ini juga cukup tenang sehingga cocok banget buat dikunjungi bareng keluarga di momen liburan sekolah kali ini.

Lengkap banget kan destinasi wisata yang ada di Sumenep, mulai dari religi, sejarah hingga alamnya. Kamu bisa memasukkan rekomendasi destinasi wisata di Sumenep yang sudah disebutkan di atas ke dalam itinerary liburan kali ini.