6 Destinasi Wisata Religi di Jombang, Ada Makam Ulama hingga Museum

Makam Abdurrahmam Wahid mantan presiden Indonesia di Jombang selalu ramai dikunjungi peziarah. Gus Dur, sapaan almarhum Abdurrahman Wahid, dimakamkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Ia meninggal pada 30 Desember 2009 dan dimakamkan di Jombang.

Selain makam Gus Dur, di ponpes Tebuireng juga terdapat makam pahlawan nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yaitu K.H. Hasyim Asyari. Makam ayah Gus Dur yaitu K.H. Abdul Wahid Hasyim yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara dan juga pernah sebagai Menteri Agama pada era orde lama juga berada di kompleks Ponpes Tebuireng.

Selain makam para tokoh muslim Indonesia, di kompleks ponpes Tebuireng juga terdapat Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asyari. Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari diresmikan pada tanggal 19 Desember 2018 oleh Presiden Joko Widodo.

Museum ini menjelaskan sejarah masuknya Islam ke Tanah Air yang dimulai dari berbagai wilayah di abad 19. Selain itu juga terdapat koleksi barang peninggalan K.H. Hasyim Asyari.

Tidak ada tiket masuk yang ditarik ke pengunjung yang ingin berkunjung ke museum ini. Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asyari buka tiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 08.30-15.30. Hari Senin, libur nasional dan cuti bersama Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asyari tutup.

Makam kiai pencipta lagu Yaa Lal Wathon yang selalu disenandungkan warga Nahdliyin ini juga berada di Jombang. Tepatnya di di Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, tak jauh dari Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas.

Bersama dengan K.H. Hasyim Asyari, Mbah Wahab, sapaan K.H. Wahab Hasbullah, juga turut mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama. Ia meninggal di Jombang, 29 Desember 1971. 43 tahun setelah tiada, tepatnya pada tahun 2014, K.H. Wahab Hasbullah ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo.

Makam K.H. Bisri Syansuri berada di kompleks pondok pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jalan KH Bisri Syansuri, Denanyar Selatan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Mbah Bisri adalah salah satu murid dari K.H. Hasyim Asy'ari. Mbah Bisri sendiri adalah kakek dari Gus Dur mantan presiden RI.

Mbah Bisri berperan besar dalam perkembangan Islam di Tanah Air. Ia bersama K.H. Hasyim Asy’ari juga turut mendirikan Nahdlatul Ulama. Mbah Bisri sendiri juga dikenal sebagai pelopor pondok pesantren putri yang belum lazim saat itu. Ia meninggal pada 25 April 1980 pada umur 93 tahun.

Makam tersebut berada di makam keluarga tepatnya di kawasan Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. K.H. Romli Tamim merupakan putra ketiga K.H. Tamim Irsyad dan menantu K.H. Hasyim Asy’ari.

K.H. Tamim Irsyad merupakan pendiri Ponpes Darul Ulum, Rejoso. Sedangkan K.H. Romli Tamim merupakan salah satu ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) dan menciptakan bacaan istighasah yang dibaca santri.

Makam Sayid Sulaiman terletak di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Ia merupakan salah satu tokoh agama dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa khususnya di Jawa Timur.

Sayid Sulaiman ialah keturunan ulama dari Yaman dan ibunya merupakan putri dari Sunan Gunung Jati. Maka tak heran jika ia merupakan salah satu pendakwah terkenal pada masanya.

Sayid Sulaiman mendirikan Pesantren Sidogiri di Desa Sidogiri Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Dalam perjalanan dakwahnya ke berbagai wilayah, ketika sampai di Mojoagung, Jombang ia jatuh sakit lalu wafat dan dimakamkan di sini.

Tadi adalah destinasi wisata religi di Jombang yang bisa kamu kunjungi. Selain berwisata religi, berziarah ke makam ulama tersebut juga dapat menambah pengetahuan sejarah Islam. Serta tentunya menambah kecintaan pada Allah SWT.