Krisis Kepercayaan Diri, Gustavo Berharap Aremania Datang ke Stadion
Gustavo Almeida saat sesi latihan di Stadion Gajayana. (Dok. Media Officer Arema FC)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Arema FC masih belum bisa bangkit dari keterpurukan di Liga 1 Musim 2023/2024. Mereka masih terjerembab di zona degradasi dengan hanya mengoleksi 10 poin dari 13 pertandingan. Kini mereka masih belum mentas dari peringkat 16 di papan klasemen, berjarak 4 poin dari Persita Tangerang di peringkat 15.
Striker Arema FC, Gustavo Almeida mengakui timnya kini mengalami krisis kepercayaan diri. Para pemain Singo Edan berharap dukungan dari Aremania.
1. Gustavo Almeida mengakui para pemain Arema FC belum percaya diri dengan penampilan mereka
Striker Arema FC, Gustavo Almeida. (Instagram/@gustavo__70)Gustavo Almeida tidak menampik ketika ditanya apakah tim Singo Edan mengalami krisis kepercayaan diri di dalam tim. Meskipun Gustavo Almeida merupakan menduduki posisi puncak pencetak gol di Liga 1 Musim 2023/2024, ia merasa tak percaya diri jika melihat timnya masih tak beranjak dari zona degradasi.
"Tentu saja saya berpikir tentang hal itu (krisis kepercayaan diri), tapi dalam sepak bola kita tidak bisa main sendirian. Jadi saat berbicara tentang individual, saya akan mengatakan akan memberi yang terbaik pada tim, dan teman-teman yang lain juga sama," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (30/9/2023).
Ia menegaskan jika ini bukan tentang dirinya saja, tapi tentang seluruh pemain Singo Edan garis bersatu. Meskipun ia mencetak banyak gol, itu bisa terjadi karena ada kerjasama dengan 10 pemain lainnya di lapangan. Ia berharap seluruh tim ini bisa selalu bersama-sama membawa Arema FC keluar dari zona degradasi.
Baca Juga: Pelatih Arema FC Bahagia atas Sambutan Bonek Mania
2. Gustavo Almeida berharap Aremania bisa hadir memberi dukungan pada mereka
Striker Arema FC, Gustavo Almeida. (Instagram/@gustavo__70)Gustavo Almeida juga memaklumi jika suporter mereka, Aremania, tidak bisa hadir ke Stadion Kapten I Wayan Dipta karena jarak antara Malang ke Gianyar sangatlah jauh. Mereka juga sudah terbiasa tampil tanpa suporter akibat Pandemik COVID-19. Tapi hati kecil mereka tetap berharap ada Aremania yang memberikan dukungan secara langsung untuk menambah motivasi.
"Saya berharap suporter segera datang ke stadion untuk membantu Arema, pemain, dan membantu pelatih. Jadi biasa ada kesan tersendiri saat suporter datang ke stadion," ujarnya.
Ia tahu permintaannya ini berat, namun pemain asal Brasil ini memiliki harapan tinggi untuk merasakan atmosfer mencetak gol dengan gemuruh ribuan Aremania. Sebagai seorang pemain, menurutnya itu adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
3. Para pemain Arema FC telah bekerja sangat keras untuk mempersiapkan pertandingan melawan PSS Sleman
Gustavo Almeida dan Charles Raphael saat berangkat ke Jakarta. (Dok. Media Officer Arema FC)Lebih lanjut, Gustavo mengaku sudah siap menjamu PSS Sleman sore nanti. Ia mengatakan bahwa pemain Singo Edan telah berlatih sangat keras usai menelan kekalahan melawan Persebaya Surabaya. Selama seminggu terakhir mereka menggenjot fisik dan memantapkan strategi permainan agar tidak menelan kekalahan kembali.
"Tentu saja selama minggu ini kita sudah sangat bekerja keras, dan semua pemain tahu apa yang harus dikerjakan nanti saat pertandingan. Dan tentu saja para pemain sudah tahu apa yang harus mereka kerjakan sesuai dengan instruksi pelatih," tegasnya.
Pertandingan melawan Super Elja tidak boleh disia-siakan untuk mendulang poin penuh. Pasalnya situasi tidak kondusif di tubuh PSS Sleman harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Kemenangan adalah harga mati bagi Singo Edan.
"Satu lagi, sore nanti adalah kesempatan buat kita semua bersama-sama, kita lihat apa yang akan terjadi. Tentu saja kita berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kemenangan dan 3 poin," pungkasnya.
Baca Juga: Lini Belakang Arema FC jadi Sorotan Pelatih
Community Writer
Rizal Adhi Pratama
Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
