Fernando Valente Ingin Rusak Debut Pelatih Baru Persita Tangerang
Pelatih Arema FC, Fernando Valente. (Dok. Media Officer Arema FC)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Arema FC akan menghadapi Persita Tangerang dalam lanjutan pekan ke-12 Liga 1 Musim 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada Sabtu (16/9/2023). Baik Arema FC dan Persita Tangerang dalam kondisi kurang baik karena tercecer di peringkat 17 dan 16.
Duel papan bawah ini akan menjadi sengit karena keduanya akan berjuang untuk lepas dari bayang-bayang zona degradasi. Persita Tangerang sendiri baru saja menunjuk pelatih baru, yaitu Divaldo Da Silva Teixeira Alves atau biasa dipanggil Divaldo Alves.
1. Fernando Valente ingin rusak debut Divaldo Alves di Persita Tangerang
Daniel Chaves dan Nelson Leitao saat mendampingi Fernando Valente. (Dok. Media Officer Arema FC)Fernando Valente yang baru 3 pertandingan mendampingi Arema FC merasakan kuatnya tekanan melatih tim Liga 1. Ia tahu jika debut kepelatihan adalah momen yang penting. Oleh karena itu, ia ingin merusak debut mantan pelatih Persik Kediri ini pada pertandingan sore nanti.
"Kita tahu potensi Persita Tangerang, tapi kita akan bertarung sampai titik darah penghabisan. Kita berharap startegi kita bisa mengalahkan debut pelatih Persita Tangerang. Karena ini yang tidak saya harapkan saat debut saya kemarin," terangnya.
Fernando Valente mengatakan ia senang jika pelatih baru Persita Tangerang juga memiliki darah Portugis seperti dirinya. Oleh karena itu, ia merasa pertandingan nanti sore akan menjadi pertandingan sengit. Karena ia yakin baik Divaldo maupun dirinya akan sama-sama profesional untuk mempersembahkan hasil terbaik bagi masing-masing tim.
Pelatih 64 tahun ini juga menyampaikan jika mereka telah melakukan latihan dengan sangat baik saat Training Camp (TC) di Bali. Kini mereka memiliki satu kesempatan lagi untuk memperlihatkan hasil kerja keras mereka. Jadi Fernando berharap anak asuhnya bisa memperlihatkan pertandingan yang bagus untuk mendapatkan 3 poin.
2. Resep rahasia Fernando Velente untuk meracik tim Arema FC
Fernando Valente saat memimpin latihan Arema FC. (Dok. Media Officer Arema FC)Fernando Valente disinggung terkait caranya mengubah tim Singo Edan menjadi tim yang sulit dihadapi. Menurutnya, sepakbola adalah tentang keseimbangan. Oleh karena itu, ia berusaha menciptakan keseimbangan dalam tim.
Para pemain dituntut untuk menjaga gawang dari kebobolan saat tidak memegang bola. Setiap pemain harus memahami strateginya saat melakukan penyerangan, dan setiap pemain harus terlibat saat menjalankan pertahanan.
"Karena bertahan adalah tentang organisasi, komunikasi, dan memenangkan duel. Sehingga saat menenangkan duel kita tidak sendirian karena ini tentang kolektivitas tim. Ini akan mempermudah kita saat menjalani defense," tegasnya.
Menurutnya, pertahanan terbaik adalah dengan memegang bola lebih lama. Karena jika timnya bisa memegang bola lebih lama, otomatis tim lawan tidak bisa mencetak skor. Dan saat menegang bola maka tim bisa memiliki peluang untuk mencetak gol.
Baca Juga: Fernando Valente Sebut Level Pemain Arema FC Jomplang
3. Fernando Valente dedikasikan setiap pertandingan untuk Aremania dan Kota Malang
Fernando Valente saat memberi instruksi pada seluruh pemain Arema FC. (Dok. Media Officer Arema FC)Fernando Valente menyampaikan jika Aremania sangat penting untuk dirinya. Oleh karena itu, ia mendedikasikan setiap pertandingan untuk Aremania dan Kota Malang.
"kita mempertahankan sejarah klub, dan tentu saja kota yang luar biasa yaitu Kota Malang. Jadi kita mempersembahkan pertandingan ini untuk suporter dan Kota Malang," jelasnya.
Ia sangat senang karena Aremania selalu hadir dalam setiap kerja keras yang mereka lakukan. Ia juga sadar jika Aremania tidak bisa hadir saat pertandingan berlangsung di Bali yang jaraknya ratusan kilometer dari Kota Malang. Namun, ia bisa merasakan doa yang diberikan untuk tim ini.
"Memang kita tidak bisa meraih semua kemenangan, tapi mereka tahu kita selalu memberikan yang terbaik," ujarnya.
4. Julian Schwarzer mendapat support dari sang ayah untuk bermain di Arema FC
Kiper Arema FC, Julian Schwarzer. (Dok. Media Officer Arema FC)Julian Schwarzer Garcia tengah dalam kepercayaan diri tinggi untuk mengawal gawang Singo Edan. Ia juga bersyukur mendapatkan dukungan penuh dari sang ayah, Mark Schwarzer, yang merupakan mantan penjaga gawang Chelsea era 2008. Menurutnya saran-saran dari sang ayah membuatnya berkembang sejauh ini.
"Tentu saja saya mendapatkan saran dari ayah saya baik saat ada di Inggris atau saat di Malang. Dia selalu membantu dengan video-video highlight pertandingan saya," paparnya.
Ia juga mengatakan kalau kehadiran kedua orang tua di Malang memberinya motivasi lebih. Kehadiran keluarga yang jauh-jauh terbang ke Malang dari Australia menambah kekuatan dan fokus untuk menjalani pertandingan, ini adalah hal yang besar untuk Julian.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan kalau ia tidak sabar untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persita Tangerang. 2 kemenangan terakhir membuatnya bersemangat untuk melanjutkan tren positif ini. Timnya telah bersiap untuk menghadapi Persita Tangerang, ia juga mendapat saran yang positif dari pelatih.
"Saya senang bermain di lapangan ini karena sangat bagus, sehingga sangat mendukung permainan. Sehingga setelah beradaptasi dengan lapangan yang bagus ini saya kira tidak ada lagi tim yang bisa mengalahkan kita," pungkasnya.
Baca Juga: Arema FC Raih Kemenangan Kedua, Fernando Valente Bongkar Resepnya
Community Writer
Rizal Adhi Pratama
Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
