Kalah dari Bajol Ijo, Gethuk: Arema Tak Pantas Kalah

Arema FC gagal memanfaatkan penalti di menit 98

Malang, IDN Times - Arema FC menjalani laga tunda pekan ke-28 Liga 1 Musim 2022/2023 melawan Persebaya Surabaya pada Selasa (11/04/2023) malam di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta Selatan. Dalam laga tersebut, Arema harus tunduk dengan skor 1-0 melalui gol semata wayang dari pemain pengganti Muhammad Iqbal.

Dalam laga tersebut, Arema sempat memiliki kesempatan menyamakan skor di menit 98 lewat titik putih setelah Ilhamudin Armayn dilanggar di dalam kotak penalti Bajol Ijo. Tapi Rizky Dwi yang jadi eksekutor berhasil digagalkan oleh Ernando Ari Sutaryadi.

"Saya akui Persebaya Surabaya memang pantas menang. Tapi Arema juga tidak pantas kalah dalam pertandingan ini," ujar Pelatih Arema FC, Joko Susilo saat dikonfirmasi pada Rabu (12/04/2023).

1. Joko Susilo akui anak asuhnya kesulitan dalam menghadapi pertandingan Derby Jawa Timur melawan Persebaya Surabaya

Kalah dari Bajol Ijo, Gethuk: Arema Tak Pantas KalahBek Arema FC, Bagas Adhi Nugroho saat bertanding melawan Persebaya Surabaya. (Dok Media Officer Arema Fc)

Joko Susilo menjelaskan jika memang tidak semua pemain memilih mental yang kuat dalam menghadapi pertandingan penting sekelas Derby Jawa Timur. Hal itulah dalah satunya yang mempengaruhi Rizky Dwi Febrianto gagal mengeksekusi penalti.

"Tentu dalam pertandingan derby seperti ini perlu nyali, tapi ini wajar. Jadi kita tidak menyalahkan dia tidak cetak gol (penalti). Tapi tentu kita kecewa, itu saja," tegasnya.

Pria yang akrab disapa Gethuk ini mengaku kecewa dengan hasil ini, karena bukan ini hasil yang ia inginkan. Tapi staff pelatih tetap bangga dengan pemain-pemain Arema FC, pasalnya banyak pemain muda yang minim pengalaman bisa menjalankan instruksi dari pelatih, meskipun ia tahu pemain-pemain harus belajar sedikit lagi untuk memahami taktikal di level tinggi.

Staff pelatih Singo Edan tetap menaruh respect dengan usaha yang dilakukan pemain untuk memenangkan pertandingan. Menurutnya anak asuhnya telah bermain maksimal untuk memenangkan pertandingan.

"Tapi mungkin kita kurang beruntung, banyak peluang yang kami dapatkan tapi tidak membuahkan hasil. Termasuk penalti terakhir tidak menjadi gol, jadi saya pikir ya inilah sepakbola, meskipun kami kecewa tapi harus menerima hasil ini," tuturnya.

Baca Juga: Hadapi Persebaya, 3 Pemain Kunci Arema FC Absen

2. Stadion PTIK tetap jadi lokasi paling sial bagi Arema FC selama Liga 1 Musim 2022/2023

Kalah dari Bajol Ijo, Gethuk: Arema Tak Pantas KalahGelandang Arema FC, Muhammad Rafli saat bermain di Stadion PTIK menghadapi Persebaya Surabaya. (Dok Media Officer Arema FC)

Catatan kesialan Arema FC bermain di Stadion PTIK sebagai homebase bertambah. Kini dari dari 8 laga yang mereka gelar di sana, mereka kalah sebanyak 4 kali, imbang 2 kali, san baru merengkuh 2 kemenangan.

"Makanya kami kemarin memilih keyakinan kalau kemarin bermain di Surabaya akan menciptakan suasana lebih indah daripada di PTIK. Bahkan di PTIK kita sempat bilang selalu kurang beruntung, karena tidak bisa memenangkan beberapa pertandingan," ujar Gethuk.

Pelatihan 52 tahun ini yakin bisa memberikan contoh pada sepakbola Indonesia bahwa meskipun kemarin ada kejadian yang tidak mengenakkan, pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya akan berjalan aman di Surabaya. Dan ia sudah berkomunikasi dengan Bonek, bahkan ia menyatakan kalau antar sesama pelatih dan pemain baik di Arema FC dan Persebaya Surabaya memiliki hubungan baik.

"Tentu saja ini adalah pertandingan normal, malah kemarin kita ingin agar pertandingan ini digelar di Surabaya. Saya percaya dengan orang-orang Surabaya, kita yakin Bonek sudah dewasa," ucapnya.

3. Gethuk akui masih banyak pemain yang mengalami trauma saat melawan Persebaya Surabaya karena Tragedi Kanjuruhan

Kalah dari Bajol Ijo, Gethuk: Arema Tak Pantas KalahPelatihan Kepala Arema FC, Joko Susilo (kaman) saat berdiskusi dengan assiten pelatih, I Putu Gede (kiri). (Dok. Media Officer Arema FC)

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada putaran pertama Liga 1 Musim 2022/2023 terjadi saat Arema FC bertemu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Ternyata ini masih membekas di benak para pemain Arema FC yang menimbulkan trauma tersendiri saat kembali bertemu Persebaya Surabaya.

"Tentu, ada beberapa pemain yang tidak bisa bermain, dan kami mengerti itu. Di sinilah kami bekerja keras, selain mempersiapkan taktik dan fisik, tapi mental itu yang berat," bebernya.

Gethuk tahu ada 1-2 pemain yang masih memiliki trauma yang sangat mendalam saat bertemu kembali dengan Persebaya Surabaya, tapi itu adalah tugasnya dan para staff kepelatihan untuk memperbaiki mental pemain. Dan menurutnya saat pertandingan semalam sudah tidak ada masalah, ia percaya pada anak-anak muda yang biasa bermain.

"Kedua, saya percaya mereka bisa (bangkit). Sebetulnya kalau fair kita gak kalah seharusnya. Tapi ini sepakbola, kami harus respect dengan Persebaya yang bermain bagus dan pantas menang, tapi sebenarnya kita juga tidak pantas kalah," paparnya.

4. Arema FC banyak memainkan pemain asli Malang saat bertanding melawan Persebaya Surabaya

Kalah dari Bajol Ijo, Gethuk: Arema Tak Pantas KalahJhon Alfarizi saat berhadapan dengan pemain Persebaya Surabaya. (Dok Media Officer Arema FC)

Arema FC pada laga tadi malam memainkan banyak pemain asli Malang sebagai pemain inti. Total ada 6 pemain asli Malang yang diturunkan sejak menit pertama. Diantaranya Dedik Sariawan, Tito Hamzah, Dendi Santoso, Johan Ahmad Farisi, Jayus Hariono, dan Achmad Figo. Ditambah Khusedya Hari Yudho yang masuk sebagai pemain pengganti.

"Starting itu karena kita tidak banyak pemain tersedia lagi, jadi pemain inti kami terkendala kartu dan cedera. Kami tidak biwa memilih, tapi kami kasih kewajiban bahwa setiap pemain memilih tugas sama yaitu sebagai pemain profesional untuk mengemban nama Arema," jelas Gethuk. 

Gethuk sendiri memang sejak masuk sebagai pelatih Singo Edan memiliki misi untuk mengembalikan filosofi sepakbola Malangan di tubuh Arema FC. Tapi ia menegaskan masih perlu waktu, karena teknik gaya Malangan perlu teknik dan terutama fisik yang mumpuni.

"Kita tidak bisa tadi mulai babak terakhir (stamina) mulai turun. Dan itu tidak masalah karena kita tidak hanya berpikir tahun ini, tapi juga mempersiapkan untuk musim depan. Itulah style yang akan kita mainkan, kita menancapkan itu saja," pungkasnya.

Baca Juga: Pelatih Arema FC Kecewa Laga Melawan Persebaya di Jakarta

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya