Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rakor persiapan laga Persik Kediri melawan Persebaya. IDN Times/istimewa
Rakor persiapan laga Persik Kediri melawan Persebaya. IDN Times/istimewa

Intinya sih...

  • Hasil risk asesment nyatakan Brawijaya Tidak Layak

  • Stadion Brawijaya hanya mencapai 42,8 persen kelayakan

  • Perlunya perbaikan infrastruktur dan manajemen pengamanan

  • Izin pertandingan tidak diberikan

  • Kapolres Kediri Kota menegaskan keputusan untuk menjaga keamanan

  • Tidak ingin mengambil risiko yang membahayakan keselamatan penonton dan tim

  • Panpel Persik Kediri kecewa namun hormati putusan

  • Ketua Panpel Persik Kediri mengaku kecewa dengan pemind

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kediri, IDN Times Persik Kediri dipastikan tidak bisa menggelar laga kandang melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Brawijaya Kediri. Pertandingan yang bakal berlangsung Jumat (7/11/2025) mendatang seharusnya digelar di stadion kebanggaan Persik Kediri tersebut. Namun dalam rapat koordinasi, stadion tersebut dinyatakan kurang layak untuk menjadi lokasi laga bertajuk Derby Jatim ini. Berdasar hasil risk assessment menunjukkan bahwa tingkat kelayakan Stadion Brawijaya hanya mencapai 42,8 persen, di bawah ambang batas minimal 60 persen untuk penyelenggaraan pertandingan Liga 1.

1. Hasil risk assesment nyatakan Brawijaya Tidak Layak

Petugas lakukan perbaikan di tiang lampu Stadion Brawijaya. IDN Times/ istimewa

Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Iwan Setyo Budi, menjelaskan bahwa hasil risk assesment menunjukkan masih banyak aspek yang belum memenuhi standar keamanan dan keselamatan, baik dari sisi infrastruktur, fasilitas pendukung, maupun manajemen pengamanan. Beberapa rekomendasi yang disoroti antara lain perlunya perbaikan pagar perimeter stadion, penambahan unit CCTV, penyediaan fasilitas disabilitas, sistem pemadam kebakaran, hingga penyusunan SOP pelayanan kesehatan dan keamanan.

"Re-Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang dilakukan pada 10 September 2025 menghasilkan nilai 42,8 persen atau kategori kurang. Banyak temuan yang harus segera ditindaklanjuti, seperti pagar pembatas penonton, ruang kesehatan, sistem CCTV, hingga jalur evakuasi,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

2. Izin pertandingan tidak diberikan

Rakor persiapan laga Persik Kediri melawan Persebaya. IDN Times/istimewa

Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menegaskan bahwa Polres tidak memberikan rekomendasi pertandingan digelar di Stadion Brawijaya sebelum seluruh aspek kelayakan dan keamanan dipenuhi. Pihaknya juga mengingatkan bahwa keputusan ini bukan bentuk penolakan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, melainkan upaya menjaga keamanan dan mencegah insiden seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

"Untuk menggelar pertandingan Liga 1, minimal nilainya harus 60. Karena hasilnya hanya 42,8, maka pertandingan Persik vs Persebaya tidak layak digelar di Kediri. Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan penonton maupun tim,” tegasnya.

3. Panpel Persik Kediri kecewa namun hormati putusan

Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo. IDN Times/ istimewa

Sementara itu, Ketua Panpel Persik Kediri Tri Widodo mengaku kecewa dengan keputusan pemindahan lokasi pertandingan, mengingat besarnya dukungan suporter Persikmania di Kediri. Tri juga menjelaskan bahwa beberapa perbaikan seperti pemasangan tiang lampu dan perawatan rumput masih dalam proses penyelesaian bersama pihak vendor.

"Sangat berat bagi kami karena harus boyongan ke luar kota. Tapi kami menghormati keputusan ini. Kami berharap Pemkot dapat membantu percepatan perbaikan stadion agar ke depan layak digunakan kembali,” pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team