Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Persebaya Bawa Pelajaran Era Edu Jelang Hadapi Bhayangkara

IMG-20251122-WA0139.jpg
Persebaya Surabaya saat after match conference, Sabtu (22/11/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Persebaya Surabaya membawa pelajaran berharga dari mantan pelatih Eduardo Pérez Moran jelang menghadapi Bhayangkara FC di Lampung.
  • Pelajaran tersebut meliputi mentalitas positif, konsistensi, profesionalisme, dan menjaga stabilitas ruang ganti dalam situasi sulit.
  • Tim langsung menggelar pertemuan internal setelah keputusan manajemen melepas Edu, memastikan fokus tidak terpecah dan kondisi fisik pemain tetap terjaga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya membawa satu hal penting jelang menghadapi Bhayangkara FC di Lampung pada lanjutan Super League 2025/2026, Jumat (28/11/2025). Pelajaran berharga itu dari mantan pelatih mereka, Eduardo Pérez Moran.

Meski baru berpisah awal pekan ini, warisan kerja dan filosofi Edu disebut tetap menjadi dasar tim dalam menyongsong laga penting tersebut. Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, menegaskan bahwa apa yang ditanamkan Edu, terutama mentalitas dan pola pikir positif masih menjadi fondasi tim. “Kalau coach Edu selalu berpikir positif, baik di dalam maupun luar lapangan. Secara hasil memang kurang memuaskan, tapi setelah lawan Persija sebenarnya ada progres,” ujar Uston, Rabu (26/11/2025).

Menurut Uston, nilai terbesar yang ditinggalkan Edu adalah konsistensi, profesionalisme, dan menjaga ruang ganti tetap stabil dalam situasi sulit. Hal ini menjadi modal penting bagi Bajol Ijo dalam menghadapi Bhayangkara FC yang kini dibesut Paul Munster, pelatih yang sangat memahami Persebaya luar dan dalam.

“Coach Paul ngerti luar dalam kita. Jadi semua harus diwaspadai,” tegasnya.

Uston mengatakan tim langsung menggelar pertemuan internal setelah keputusan manajemen melepas Edu. Para pemain disebut memahami situasi dan tetap menempatkan klub sebagai prioritas utama.

“Besoknya kita kumpulkan pemain, kita jelaskan situasinya. Mereka mengerti. Di sepak bola seperti itu, siapa pun bisa datang dan pergi, tapi klub tetap nomor satu,” ujarnya.

Meski masih menunggu kedatangan pelatih baru, Uston memastikan fokus Persebaya tidak terpecah. “Yang penting kita konsentrasi lawan Bhayangkara,” katanya. Ia juga menyebut kondisi mental tim tidak terganggu dan para pemain tetap dalam spirit penuh menghadapi laga tandang ini. “Saya kira tidak ada masalah,” ucap Uston.

Dari sisi fisik, tim pelatih menyiapkan program khusus agar pemain berada pada kondisi terbaik saat pertandingan. “Kami berikan treatment agar Jumat nanti semua kembali fit,” tuturnya.

Mengenai hubungan dengan pelatih sebelumnya, Uston memastikan perpisahan berlangsung baik. “Ada perpisahan resmi dan hubungan dengan Coach Edu tetap baik. Kita tetap komunikasi,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest Sport Jawa Timur

See More

Pelatih Arema Pusing Kehilangan Banyak Pemain saat Hadapi Malut

26 Nov 2025, 13:41 WIBSport