Milo Akui Perlu Keberuntungan untuk Kalahkan Madura United
Malang, IDN Times - Misi Arema FC untuk kembali menembus papan atas Liga 1 dipastikan tidak akan mudah. Pasalnya tim Singo Edan harus menjamu lawan kuat yakni Madura United di Stadion Kanjuruhan, Jumat (8/11). Jika mampu memenangkan laga ini, maka tim Singo Edan bisa memangkas jarak dengan tim yang ada di atasnya. Saat ini Arema FC masih tertahan diposisi enam klasemen sementara dengan koleksi 38 poin.
1. Perlu keberuntungan untuk amankan tiga poin
Tim Singo Edan memang baru saja menuai hasil tak maksimal. Kekalahan atas Badak Lampung FC memang membuat upaya Arema FC untuk menembus papan atas semakin berat. Apalagi kali ini lawan yang harus dihadapi adalah Madura United. Bahkan pelatih Arema FC, Milomir Seslija menyebut bahwa tim Singo Edan harus bermain seperti gaya Arema FC.
"Kami harus memainkan gaya Arema FC. Kami harus bermain bagus dan berharap sedikit keberuntungan," ucap pelatih yang akrab disapa Milo tersebut.
2. Sebut Madura United punya masalah yang sama
Lebih jauh, Arema FC masih belum bisa memainkan sejumlah pemain utamanya. Sylvano Comvalius, Dedik Setiawan, Hanif Sjahbandi, hingga Muhammad Rafli dipastikan tak akan bermain. Hal itu tentu saja mengurangi kekuatan Arema FC. Meskipun Milo menilai bahwa Madura United juga mengalami hal yang sama.
"Tentu menjadi masalah tanpa sejumlah pemain kunci. Tetapi Madura United juga tanpa sejumlah pemain kunci," tambahnya.
3. Semua tim alami naik turun performa
Di sisi lain, Milo menyebut bahwa performa naik turun dalam sebuah tim adalah hal biasa. Ia menilai bukan hanya Arema FC, tetapi juga tim lain juga mengalami hal yang sama. Untuk itu, dirinya menilai bahwa Arema FC perlu menemukan momen yang pas untuk bisa menampilkan performa terbaiknya.
"Jika kami dalam momentum yang tepat maka tidak ada yang bisa mengalahkan kami," sambungnya.
4. Madura United miliki banyak pemain kualitas
Sementara itu, Milo mengakui bahwa Madura United merupakan tim berkualitas. Mereka dihuni oleh sejumlah pemain berkualitas. Namun demikian, Milo menilai bahwa untuk menjadi tim yang kuat tidak selalu harus dihuni pemain bintang.
"Pemain bintang belum tentu bis membawa tim menjadi yang terbaik," tandasnya.