Malang, IDN Times - Pemain asing Arema FC, Makan Konate, mengaku senang bisa bermain untuk Arema FC pada musim 2019. Menurutnya, kemenangan dua kali lawan Persita pada ajang 32 besar Piala Indonesia, menjadi langkah awal untuk meningkatkan kekompakan tim.
Apalagi, Arema FC musim ini merekrut sejumlah pemain baru yang masih butuh penyesuaian dengan gaya permaianan Arema FC. "Saya senang bertemu dengan teman-teman kembali. Semoga sebelum liga kami bisa semakin kompak," katanya, Rabu (6/2).
Konate mengatakan, pelatih baru Arema FC, Milomir Seslija, memberi kebebasan kepadanya untuk mengeksplorasi lini tengah Arema FC. Kepercayaan yang diberikan Milomir, membuatnya menjadi punya peran penting dalam sistem permainan Arema FC.
"Saya diberikan kepercayaan penuh dan instruksi langsung dalam permainan yang bebas untuk mengendalikan bola," terangnya.
Perihal duetnya dengan Pavel Smolyachenko di lini tengah Arema FC, Konate tak masalah. Konate mengaku sering bertemu dengan Pavel saat dia bermain di Liga Malaysia.
Konate menjelaskan, ketika membela Trengganu FC, timnya sering melakukan uji coba dengan ATM FA yang dibela oleh Pavel. "Klubnya Pavel sering datang untuk laga uji coba dengan timku dulu waktu di Malaysia," ujarnya.
Pavel, kata Konate, merupakan sosok pribadi yang menyenangkan. Dia, menurut Konate salah satu pemain yang bagus. Pavel sangat suka melakukan umpan-umpan pendek saat membangun serangan dan termasuk salah satu pemain yang tidak egois.
Karena itulah, Konate mengaku bisa langsung cocok berduet dengan Pavel di lini tengah Arema FC. Menurut Konate, Pavel merupakan seorang pemain yang berbakat. Pavel menyukai sistem permainan yang mengandalkan umpan-umpan pendek saat membangun serangan ke pertahanan lawan.
"Dia suka bola one two one two. Dia terlihat mudah beradaptasi dengan tim. Saya cocok dengan dia, karena dia tidak egois dan tidak mudah emosional," katanya.
Uji coba dengan Timnas U-22 pada Minggu (10/2) menjadi momen yang ditunggu Konate. Dia ingin melihat permainan dua pemain muda Arema FC, Hanif Sjahbandi dan Muhammad Rafli yang ada di Timnas U-22.
"Di luar pertandingan, kami (Hanif dan Muhammad) sering bercanda, tetapi kalau di lapangan nanti harus profesional dan tidak mengenal kata kawan," ujarnya
Meski menjadi teman satu tim, Konate tidak segan ketika menghadapi Hanif dan Muhammad Rafli. Dia bahkan ingin mencetak gol ke gawang Timnas U-22.
"Kalau Tuhan mengizinkan, saya akan cetak gol pastinya," ujarnya.