Keren! Arema FC Tembus Tiga Besar

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida usai pertandingan menyatakan bahwa laga tersebut berjalan tidak mudah. Dirinya juga sudah memperkirakan bahwa Madura United bakal bermain rapi dan hal itu terbukti dipertandingan. Madura United terus menyulitkan Arema FC sepanjang laga. Ia juga tak sungkan memuji performa Madura United yang menurutnya sangat terorganisir saat lawan Arema FC.

"Kedua tim bermain untuk sama-sama mendapatkan kemenangan. Mereka bermain sangat terorganisir, tetapi kmai juga bermain bagus dan mampu mendapatkan kemenangan," katanya usai laga.

Kemenangan Arema FC sendiri ditentukan oleh gol spektakuler dari Rizky Dwi Febrianto. Ia mampu melepaskan tendangan bebas mematikan pada menit 90' dan membuat kiper Madura United, Muhammad Ridho tak bisa berbuat banyak. Bola sepakan Rizky Dwi menghujam deras gawang Madura United dan memastikan tiga poin bagi tim Singo Edan.

"Saya rasa itu bukan gol keberuntungan. Tetapi memang gol yang layak didapatkan. Karena Rizky bekerja keras setiap hari saat latihan dengan .elatih tendangan bebasnya. Hari ini dia bisa melakukannya dan membawa tim meraih tiga poin. Jadi saya hatus berijan selamat kepada dia," tambah pelatih asal Portugal itu. 

Sementara itu, sejak awal kompetisi dimulai, Arema FC dinilai masih memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah kelemahan pada sektor pemain tengah. Pasalnya Arema FC tak memiliki pemain yang bertipe playmaker murni. Bahkan saat menghadapi Madura United, ketiadaan playmaker tersebut cukup terasa, terutama pada babak pertama. Terlihat tim Singo Edan kesulitan membongkar pertahanan Madura United yang bermain sangat rapi. Kondisi itu kemudian mencuatkan nama Makan Konate yang disebut-sebut bakal dipulangkan ke Malang. 

"Perlu diketahui, Konate bukanlah pemain Arema FC saat ini. Saya tidak tahu kenapa banyak yang membicarakan dia. Padahal kami juga bisa mencetak 15 gol dan salah satu yang terbaik. Bagi kami gelandang tetap harus memainkan peran yang sama yakni menyerang dan bertahan," sambungnya. 

Kemenangan lawan Madura United sendiri menjadi modal berharga bagi Arema FC. Terlebih pada laga terakhir seri kedua, tim Singo Edan bakal menjalani derby klasik menghadapi Persebaya Surabaya. Tentu saja kemenangan atas Laskar Sappeh Kerab menambah suntikan motivasi bagi pemain guna bisa kembali meraih hasil positif asal Persebaya.

"Kami tahu ini adalah laga derby lainnya. Tetapi perlu diingat juga bahwa nilainya tetap sama yakni tiga poin. Jadi kami tetap melakukan persiapan yang sama dan akan melakukan upaya untuk mendapatkan tiga poin," tandasnya.