Ini Tantangan Persebaya Laga Perdana Lawan PSIM

- Persebaya Surabaya akan menghadapi PSIM Yogyakarta dalam laga perdana Superl League di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
- Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menyatakan lebih dari 95 persen skuad siap untuk pertandingan besok dan berjanji melakukan yang terbaik untuk memetik poin penuh.
- Kuota penonton tribun dibatasi menjadi 25 ribu, membuat salah satu Bonek merasa kecewa karena tidak bisa memberikan koreografi maksimal pada pertandingan perdana.
Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya akan menghadapi PSIM Yogyakarta dalam laga perdana Superl League di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Bermaun di kandang sendiri, ternyata tidak membuat penggawa Bajul Ijo--julukan Persebaya- siap 100 persen. Ditambah lagi nantinya suporter, Bonek dan Bonita tidak dapat mendukung secara penuh. Karena ada kebijakan kuota penonton tribun.
"Saya senang memulai liga, dan saya bersemangat untuk musim ini. Lebih dari 95 persen skuad siap untuk pertandingan besok," ujar Pelatih Persebaya, Eduardo Perez dalam sesi konferensi pers, Kamis (7/8/2025).
Edu--sapaan karibnya- berjanji melakukan yang terbaik untuk Persebaya. Agar tim kebanggaan arek-arek Suroboyo ini dapat memetik poin penuh--berupa kemenangan- dalam laga perdananya di kandang sendiri.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan pertandingan besok. Saya pikir para pemain siap untuk pertandingan besok. Kita berbicara tentang para profesional, dan mereka selalu siap untuk pertandingan besok," katanya.
Kendati dalam situasi percaya diri, Edu tetap menegaskan kalau timnya mewaspadai kekuatan calon tim lawan. Karena diketahui, PSIM merupakan juara Liga 2. Para pemain yang disiapkan untuk Super League juga harus diwaspadai.
"Saya pikir dalam pertandingan seperti ini, terutama pada pertandingan pertama musim ini, semua pemain termotivasi. Ini bukan tentang individu, ini lebih tentang menganalisis tim, melihat sisi baik dan buruk mereka," terangnya.
"Kami lebih fokus pada permainan kami, pada permainan kami. Saya rasa kita tidak perlu fokus pada individu, karena secara individu, semua hal di liga ini bagus. (4:41) Tugas kita, tentu saja, adalah menganalisis lawan, menganalisis para pemain secara individu. Dan akhirnya, kita tahu bahwa setiap orang di skuad memiliki pelatih yang sangat bagus, pemain yang sangat bagus," ungkap Edu menjelaskan.
Terpisah, salah satu Bonek, Husein Ghozali membeberkan kalau kuota suporter yang diperbolehkan menyaksikan laga perdana Persebaya lawan PSIM sebanyak 25 ribu. Ia pun sangat menyayangkan kebijakan tersebut.
"Saya heran alasannya apa. Persebaya bukan tim dalam hal yang sedang terkena sanksi. Bahkan jadi pertandingan pembuka yang resmi oleh I League. Tapi kenapa pihak keamanan membatasi kuota," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Cak Cong ini melanjutkan, dirinya mengetahui adanya pembatasan kuota suporter setelah perwakilan suporter menghadiri rakor. "Rakor (Selasa, 5 Agustus 2025), saya dapat informasi dari teman-teman kuotanya 25 ribu dari kapasitas GBT 44 ribu sekian. Kan aneh ini tidak pertandingan bukan risiko tinggi, tidak sedang ada hukuman tapi kami merasa terhukum," ungkapnya kecewa.
Dengan adanya pembatasan kuota suporter, Cak Cong mengaku tidak bisa melakukan koreografi secara maksimal. Padahal, Bonek hendak memberikan sesuatu yang spesial pada pertandingan perdana.