Hendak Nonton FIFA Matchday di GBT, Suporter Timnas Meninggal

- Suporter Timnas meninggal dunia sesak nafas saat hendak menonton pertandingan FIFA Matchday di GBT Surabaya.
- Djalu Ariel Fristianto mengalami sesak nafas 15 menit sebelum pertandingan dimulai dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke RS BDH Surabaya.
- Ketua PSSI, Erick Thohir turut berduka cita dan berbela sungkawa atas kepergian Djalu, serta mendapat simpati dari Pemda Jatim dan Surabaya.
- Suporter Timnas meninggal dunia saat hendak nonton pertandingan FIFA Matchday di GBT Surabaya.
- Djalu Ariel Fristianto mengalami sesak nafas 15 menit sebelum pertandingan dimulai dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke RS BDH Surabaya.
- Ketua PSSI, Erick Thohir, turut berduka cita dan berbela sungkawa atas kepergian Djalu, serta mendapat simpati dari Pemda Jatim dan Pemkot Surabaya.
Surabaya, IDN Times - Suporter Timnas sepakbola Indonesia atau Ultras Garuda meninggal dunia sesak nafas saat hendak menonton pertandingan FIFA Matchday Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin (8/9/2025). Suporter bernama Djalu Ariel Fristianto itu sempat dilarikan ke RS Bhakti Dharma Husada (BDH), tapi belum tertolong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, Djalu sudah berada di gate 17 GBT Surabaya. Sekitar 15 menit sebelum pertandingan dimulai, ia mengalami sesak napas hingga tak sadarkan diri.
Djalu lantas dibawa ke posko kesehatan untuk dibawa ke RS BDH Surabaya. Sampai di RS BDH, Djalu sempat mendapat perawatan. Sayangnya, Djalu dinyatakan meninggal dunia.
Ketua PSSI, Erick Thohir mengucapkan turut berduka cita dan berbela sungkawa atas meninggalnya Djalu. Setelah pertandingan, Erick akan takziah ke rumah duka.
"Saya ingin mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya salah satu suporter Ultras Garuda saudara Djalu Ariel Fristianto. Insyaallah habis ini juga saya akan menengok," ujar Erick Thohir ditemui usai pertandingan.
Kepergian Djalu menjadi duka bagi semua pihak. Termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim.
"Saya rasa dari Pemda Jawa Timur dan juga Surabaya sama saya rasa juga belasungkawa yang mendalam," pungkas dia.