Dualisme Arema Kembali Membara
Malang, IDN Times - Babak baru dualisme Arema tampaknya akan kembali terjadi. Hal ini setelah PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) yang menaungi Arema FC mensomasi 3 tim pengguna nama Arema lain yaitu Arema Indonesia, Akademi Arema Ngunut, dan Putra Arema. Tapi Arema Indonesia memilih untuk melawan balik di meja hijau.
1. PT AABBI akan melanjutkan somasi ke meja hijau
Adi Ismanto selaku Direktur Legal PT AABBI menegaskan jika mereka sangat serius melakukan proteksi kepada nama nama Arema, ia mengklaim pihaknya sebagai pemegang sah lisensi Arema. Menurutnya, kini hanya Arema Indonesia yang belum menanggapi somasi mereka, sehingga siap maju lebih jauh ke meja hijau.
"Bahwa hingga sampai saat ini somasi Kedua kami belum mendapat jawaban resmi baik dari Asprov PSSI Jatim dan salah satu klub sepakbola yang kami somasi (Arema Indonesia). Jika somasi kedua tidak diindahkan, maka kami akan melakukan Pelaporan kepada aparat penegak hukum (APH) sesuai yang diamanatkan undang-undang," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (1/1/2025).
2. Upaya hukum ditempuh Arema FC karena beberapa kali upaya kekeluargaan ditolak Arema Indonesia
Adi menyampaikan jika somasi ini dilakukan pihaknya karena upaya kekeluargaan sudah ditolak pihak Arema Indonesia beberapa kali. Menurutnya, mereka baru hari ini mensomasi karena tidak ada itikad baik dari pihak Arema Indonesia.
"Perlu diketahui, kalau PT AABBI dan Arema FC sudah beberapa kali mengupayakan jalur kekeluargaan, namun tidak ada titik temu. Disampaikan sebelumnya, saat ini pembenahan dilakukan perusahaan dan klub menuju level yang lebih profesional. Proteksi atas nama Arema harus dilakukan demi image positif," tegasnya.
Ia kembali menegaskan kalau PT AABBI merupakan pemegang nama Arema yang sah dan telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM. Mereka terdaftar dengan nomor pendaftaran IDM00065610 tertanggal 20 September 2019, dan nomor pengumuman BRM1715A tanggal 13 Maret 2017.
3. Arema Indonesia tegaskan jika mereka adalah Arema yang menjuarai ISL 2009/2010
Dirut Operasional dan Manager Tim Arema Indonesia, Haris Fambudy menyatakan bahwa mereka ada dalam sejarah PSSI dan AFC bahwa logo dan nama klub Arema Indonesia yang juara Liga Indonesia dan ikut serta di AFC Cup secara legalitas SAH, dengan bukti keikutsertaan Arema Indonesia di AFC Cup 2012.
Menurutnya, kekuatan hukum tidak bisa diubah begitu saja dengan peralihan kekuasaan. PSSI harus tetap menghormati dan menjalankan keputusan bahwa Arema Indonesia paling sah.
"Sudah jelas bahwa Arema Indonesia secara legalitas paling sah untuk mengikuti liga Indonesia. Kan lucu kalau kami Arema Indonesia, klub juara Liga Indonesia dan Arema Indonesia sudah bermain di AFC Cup kemudian Logo klub Arema Indonesia dan nama klub Arema Indonesia yang dianggap tidak sah. Kan Lucu, drama apa lagi ini, dan PSSI sudah men-sahkan 7 klub diantaranya Persebaya dan Arema Indonesia di Kongres PSSI," pungkasnya.
