Surabaya, IDN Times - Pelatih Persebaya, Djadjang Nurjaman mengaku khawatir Aremania, akan meluber hingga ke tepi lapangan saat pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10).
Kondisi serupa, kata dia, sempat terjadi saat pertandingan melawan Persija 15 April dan Persija 15 Agustus lalu. “Kalau penonton ada di tribun, pemain akan nyaman saja. Beda kalau penonton di luar tribun dan berada di tepi lapangan,” kata Djanur dikutip dari situs resmi Persebaya.
Kekhawatiran Djanur cukup beralasan. Sebab, berdasarkand ata panpel, jumlah tiket yang sudah terjual sebanyak 44.500 lembar. Ia membandingkan saat Arema menjamu Persija Agustus lalu. Saat itu, jumlah tiket yang terjual hanya 44.000. Namun, penonton sudah meluber hingga ke belakang gawang.
Panpel sendiri mengaku sudah menyiapkan sebanyak 1.700 personel gabungan dari TNI dan Polri. Jumlah itu melebihi pengamanan saat menjamu Persib yang hanya 700 personel.
Terlepas dari kondisi teknis pengamanan, Djanur mengaku sudah meyiapkan racikan khusus saat meladeni Arema. Dua pemain asing Persebaya, Otavio Dutra dan Robertino Pugliara pun siap diturunkan. “Tim akan tampil dengan semaksimal mungkin untuk meraih poin. Kami upayakan membawa pulang tiga poin, kalau tidak satu poin pun akan kami kejar,” ujarnya.
Sementara itu, pemain Persebaya, Irfan Jaya menyatakan tidak sabar untuk merasakan atmosfer derby Jatim di Malang. Dia memang sudah membela Persebaya musim lalu, namun saat itu Persebaya dan Arema beda liga. “Saya dan teman-teman tahu atmosfer di Kanjuruhan nanti. Tapi kami akan berjuang keras.” Pada pertandingan putaran pertama, Persebaya mampu mengungguli Arema di Gelora Bung Tomo Surabaya dengan skor 1-0.