Liga 3 Dihentikan, Arema Indonesia Resah Pemainnya Jadi Pengangguran

17 Jan 2023, 20:05 WIB

Arema Indonesia saat menjalani Liga 3. (Instagram/aremaidnofficial)

Malang, IDN Times - Keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 2 dan Liga 3 membuat Arema Indonesia, tim yang berkompetisi di Liga 3 ini pusing tujuh keliling. Pasalnya, mereka harus memikirkan nasib para pemainnya yang terancam jadi pengangguran.

"Saya melihat para pemain kasihan, soalnya mereka berharap ada pekerjaan, penghasilan, tapi malah batal. Saya mengatakan ini tanpa mau menyalahkan pihak manapun baik personal maupun asosiasi," terang Media Officer Arema Indonesia, Christian Teguh Prasetya saat dikonfirmasi pada Selasa (17/01/2023).

Arema Indonesia merasa kecewa dengan keputusan Excecutive Comitte (Exco) PSSI yang menghentikan sementara waktu jalannya Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 pada 12 Januari 2023 lalu. Klub dengan lambang singa bertindik ini menyayangkan keputusan yang tidak melihat situasi klub-klub yang mengikuti kedua kompetisi tersebut.

1. Arema Indonesia sudah melakukan persiapan

Arema Indonesia saat melakukan latihan. (Instagram/aremaidnofficial)

Arema Indonesia tak hanya mengkhawatirkan nasib para pemainnya saja. Mereka juga terlanjur mengeluarkan banyak dana untuk merekrut pemain, mempersiapkan latihan, hingga menyewa lapangan untuk latihan.

"Mereka seharusnya tahu kalau persiapan tim sebelum liga dimulai juga butuh biaya. Arema Indonesia juga persiapan tidak sebentar, kami merasa sia-sia saja semuanya kalau Liga 3 dihentikan," ujar tim yang tebgah berjuang naik kasta ke Liga 2 ini.

2. Cuma bisa pasrah

Arema Indonesia saat melakukan latihan. (Instagram/aremaidnofficial)

Meskipun demikian, Arema Indonesia merasa pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa lagi dengan keputusan PSSI tersebut. Mereka hanya berharap sepakbola Indonesia bisa kembali bangkit.

"Harapan kami cuma mudah-mudahan keputusan ini berdampak terhadap banyak Arema Indonesia, sehinggatidak sia-sia belaka. Juga semoga sepakbola Indonesia lebih baik ke depannya," tukasnya.

3. Liga 2 dan Liga 3 dihentikan oleh PSSI

Militansi Aremania saat mendukung Arema Indonesia di Liga 3. (Instagram/aremaidnofficial)

Seperti diketahui, Exco PSSI memutuskan menghentikan Liga 2 dan Liga 3 pada 12 Januari 2023 lalu. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

Yunus menyampaikan jika penghentian ini karena banyak tim yang meminta agar Liga 2 dan Liga 3 dihentikan. Kemudian kedua liga ini sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 pada 20 Mei 2023.

Alasan kedua adalah terkait kelayakan infrastruktur stadion yang tidak sesuai standar Tim Transformasi Sepakbola Indonesia. Menurutnya sejak kejadian Tragedi Kanjuruhan membuat faktor sarana dan prasarana stadion jadi prioritas utama.

Terakhir Liga 2 dan Liga 3 dihentikan karena Peraturan Polisi Nomor 10 Tahun 2022. Menurut Yunus perpol ini mengatur tentang penyelenggaraan kompetensi yang lebih baik mulai dari periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan. Selain itu, PSSI juga memutuskan tetap melanjutkan Liga 1. Sehingga penyelengaraan Liga 1 akan dilakukan tanpa degradasi mengingat Liga 2 dan Liga 3 dihentikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.