Persebaya Tidak Setuju Kompetisi Dilanjutkan

Hingga saat ini belum ada panduan teknis

Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya tidak setuju dengan keputusan PSSI uang berencana melanjutkan kompetisi Liga 1 pada Oktober 2020 mendatang. Berbagai pertimbangan telah dikaji oleh manajemen tim berjuluk Bajul Ijo ini. Terlebih, panduan rinci untuk mengarungi lanjutan musim kompetisi 2020 ini juga belum ada.

1. Tidak setuju karena belum ada panduan teknis

Persebaya Tidak Setuju Kompetisi DilanjutkanIDN Times/Hendy Wardhana

Pernyataan sikap tidak setuju ini disampaikan oleh Presiden Persebaya, Azrul Ananda melalui website Persebaya.id, Rabu (1/7). Setelah surat keputusan penghentian kompetisi pada 27 Maret lalu, akibat pandemik COVID-19, PSSI kembali menerbitkan surat keputusan 27 Juni kemarin, menyatakan liga akan digulirkan lagi.

Adanya jeda waktu tiga bulan itu sangat disayangkan Azrul bahwa surat keputusan tidak disertai panduan teknis untuk klub ketika menjalankan kompetisi di tengah pandemik ini. "Padahal ini sangat diperlukan untuk memberi kepastian kepada semua stakeholder sepak bola," tulisnya.

2. Kawasan Jatim dan Surabaya Raya masih risiko tinggi COVID-19

Persebaya Tidak Setuju Kompetisi DilanjutkanPresiden Persebaya, Azrul Ananda saat menonton salah satu pertandingan Persebaya. IDN Times/Hendy Wardhana

Azrul melanjutkan, keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub. Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada menangani pandemik COVID-19. Belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir.

"Situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di  kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktifitas sepak bola di semua tingkatan," dia menegaskan.

Meskipun bertentangan dan tidak setuju dengan keputusan PSSI, Azrul menyatakan Persebaya tetap menghormati federasi sepak bola Indonesia itu.

Baca Juga: Force Majeure Liga 1 dan 2 karena COVID-19, Persebaya Pasrah

3. Kompetisi Liga diprediksi minim pertandingan, karena ada agenda timnas

Persebaya Tidak Setuju Kompetisi Dilanjutkaninstagram.com/nandoariiis

Bukan hanya Azrul, kelanjutan kompetisi Liga 1 juga disorot oleh banyak tokoh sepak bola di Jawa Timur. Pengamat sepak bola, Miftakhul FS di website omahbalbalan.com, menilai jadwal kompetisi akan carut-marut dengan agenda Timnas Indonesia. Jika Liga 1 musim 2020 dilanjutkan pada Oktober mendatang, maka kompetisi akan berakhir pada pertengahan 2021.

"Dari sini saja sudah terlihat wagu. Masak kompetisi musim 2020 berakhir pertengahan 2021. Bukan hanya Liga 1, kompetisi Liga 2 dan Liga 3 pun bakal berakhir tahun depan," tulis dia.

Pada Oktober timnas akan melakoni lanjutan pertandingan Prapiala Dunia 2022. Tepatnya 8 Oktober, Indonesia akan melawat ke Thailand. Setelahnya, pada 13 Oktober, Indonesia menjamu Uni Emirat Arab. Jika Liga 1 musim 2020 digulirkan kembali Oktober, maka idealnya kompetisi akan dimulai lagi pada 17 atau 18 Oktober 2020. Selepas tim nasional bertanding," ucapnya.

"Sepanjang tiga bulan terakhir 2020, kompetisi Liga 1 hanya bisa memanggungkan tidak lebih dari lima pertandingan untuk setiap kesebelasan," tambahnya. Karena ada agenda timnas.

Apabila PSSI serius, lanjut Miftah, keputusan yang diambil bukan melanjutkan kompetisi musim 2020. Tapi menghentikannya. Dan menggulirkan kompetisi baru. Namun jika dipaksakan bergulir Oktober 2020, dia berpendapat kompetisi baru itu berlabel musim 2020/2021. Ia bahkan menilai menilai kelanjutan kompetisi Liga 1 tak lebih dari upaya gagah-gagahan semata dari pemerintah.

Baca Juga: Ultah Persebaya Saat Pandemik, Azrul: Bonek Harus Sehat dan Selamat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya