Tumbang di Malang, Seto Nurdiyantoro Akui Psikologis Pemain Terganggu

Malang, IDN Times - PSS Sleman harus menelan hasil pahit saat melawat ke Kanjuruhan, kandang Arema FC, Selasa (24/9). Tim berjuluk Elang Jawa tersebut dihajar Arema FC empat gol tanpa balas.
Kekalahan tersebut membuat PSS Sleman gagal meneruskan tren positif di laga away.
1. Psikologis pemain terganggu
Sejak awal PSS Sleman memang terlihat tak bermain seperti biasanya. Meskipun beberapa kali menciptakan peluang, PSS Sleman bermain di bawah performa terbaiknya. Para pemain seolah mudah kehilangan bola dan kesulitan mengantisipasi serangan-serangan cepat Arema FC.
"Sebenarnya kondisi psikologis pemain sedikit terganggu. Terutama dengan serangkaian kejadian, yang dari sisi nonteknis cukup menganggangu. Tetapi ini jadi evaluasi kami," papar pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro usai laga.
2. Gol Arema FC runtuhkan mental pemain
Baca Juga: Bungkam PSS Sleman, Milo Puji Pemain Arema FC
Dari sisi permainan, PSS sebenarnya sempat memberikan perlawanan. Namun setelah Arema FC mencetak gol, permainan PSS Sleman cenderung kehilangan kendali. Bahkan beberapa kali para pemain PSS seperti kebingungan untuk bisa memainkan bola.
"Gol Arema FC memang membuat permainan kami menjadi kacau," tambahnya.
3. Dua full back kurang fit
Di sisi lain, Seto mengomentari strateginya yang terkesan tak berani melayani permainan terbuka dari Arema FC. Menurutnya, bukan lantaran tak mau, melainkan dirinya melihat kondisi fisik para pemainya tidak prima. Terutama dua full back yang sebenarnya tidak fit.
Sehingga, dirinya lebih memilih menyimpan satu striker lain yakni Kushedya Hari Yudo yang biasanya kerap jadi kartu truf bagi tim.
"Saya melihat memang dua full back ini dalam kondisi kurang baik. Sehingga kami harus melihat itu sebelum melakukan pergantian" sambungnya.
4. Arema FC menang kualitas
Tak hanya itu saja, Seto juga mengakui bahwa Arema FC memang menang kualitas. Ia menilai para pemain Arema FC bisa memaksimalkan kondisi PSS Sleman yang tidak siap. Meskipun baru saja mengalami rentetan hasil tak memuaskan, Arema FC tetap mampu tampil bagus.
"Inilah risiko sebuah pertandingan sepak bola bagi seorang pelatih. Hasil ini harus jadi evaluasi bagi kami," tutupnya.
Baca Juga: PSS Sleman Khawatirkan Kebangkitan Arema FC