Patahkan Rekor 11 Tahun, Robert Akui Arema FC Sangat Menyulitkan

Tak pernah berekspetasi Persib bisa menang di Kanjuruhan

Malang, IDN Times - Persib Bandung mampu mematahkan rekor 11 tahun tak pernah menang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Rekor tersebut pecah setelah Maung Bandung- julukan Persib- mempecundangi tuan rumah Arema FC dengan skor 1-2, Minggu (8/3). Kemenangan itu juga sekaligus menghapuskan luka musim lalu, saat Persib dihajar 5-1 oleh Arema FC.

1. Pertandingan berjalan sesuai harapan

Patahkan Rekor 11 Tahun, Robert Akui Arema FC Sangat MenyulitkanArema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3). IDN Times/Alfi Ramadana

Usai laga, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku bahwa pertandingan berjalan menarik. Bahkan, kedua tim terlibat jual beli serangan sejak awal.

Pelatih asal Belanda itu juga memberi apresiasi bagi Arema FC yang bermain sangat agresif. Hal itu cukup menyulitkan Persib Bandung.

Bahkan, wasit harus memberikan tiga penalti pada laga ini. Hal itu menunjukkan bahwa pertarungan dua tim tersebut sangat ketat.

"Pertandingan yang berjalan sesuai harapan. Ada tiga penalti yang memang seharusnya penalti. Bisa saja laga berakhir imbang. Tetapi memang ada sedikit keberuntungan yang membuat kami bisa memenangkan pertandingan," ucapnya usai laga.

2. Permainan agresif Arema FC sulitkan Persib

Patahkan Rekor 11 Tahun, Robert Akui Arema FC Sangat MenyulitkanArema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3). IDN Times/Alfi Ramadana

Meskipun mampu mencuri kemenangan, bukan berarti Persib tak kesulitan. Permainan Arema FC yang cukup agresif juga membuat lini belakang Persib Bandung harus bekerja ekstra keras.

Duet Victor Igbonefo dan Nick Kuipers beberapa kali kewalahan menghadapi duet Yudo dan Elias. Namun, pengalaman keduanya mampu membuat lini depan Arema FC gagal memanfaatkan setiap kesempatan yang didapat untuk menjadi gol.

"Arema FC punya banyak pemain bertalenta. Mereka bermain agresif dan sangat menyulitkan. Tetapi pemain kami tetap bisa fokus penuh sehingga hal itu bisa meredam agresifitas Arema FC," tambahnya.

Baca Juga: Wander Luiz Cemerlang, Persib Bandung Curi Tiga Poin di Kanjuruhan

3. Teringat memori saat latih Arema

Patahkan Rekor 11 Tahun, Robert Akui Arema FC Sangat MenyulitkanArema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3). IDN Times/Alfi Ramadana

Robert Alberts tak bisa menutupi kegembiraanya atas kemenangan tersebut. Namun, dirinya juga tetap memberi apreasiasi kepada Aremania yang sudah memenuhi tribun. Menurutnya, Aremania membuat atmosfer pertandingan menjadi lebih menarik. Bahkan dirinya teringat kala masih menangani Arema 10 tahun silam.

"Saat itu saya memiliki memori luar biasa di stadion ini. Tentu memori tersebut akan tetap menjadi kenangan luar biasa bagi saya," sambung mantan pelatih PSM tersebut.

4. Puas dengan kepemimpinan wasit

Patahkan Rekor 11 Tahun, Robert Akui Arema FC Sangat MenyulitkanKushedya Hari Yudo dan Jonathan Bauman berebut bola dengan Victor Igbonefo. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Robert mengaku cukup puas dengan kepemimpinan wasit Aprisman Aranda. Menurutnya, Aprisman mampu mengontrol permainan dengan baik. Dia dinilai mampu mengambil keputusan tegas sepanjang pertandingan. Termasuk terkait tiga penalti yang diberikan untuk kedua tim. Menurutnya, keputusan tersebut memang tepat dan penalti memang layak diberikan.

"Wasit mengontrol pertandingan dengan baik. Tiga penalti yang diberikan juga sudah sesuai," pungkasnya.

Baca Juga: Kalah Lawan Persib, Mario Gomez Minta Maaf

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya