Arema FC Usung Jargon Sluman Slumun Slamet untuk Perayaan Ultah ke-33 

Telames ngalu nahut!

Malang, IDN Times - Arema FC mengusung semangat berbeda pada perayaan ulang tahun ke-33, 11 Agustus mendatang. Meksi dalam situasi pandemik COVID-19, manajemen Arema FC tetap berusaha memberikan sesuatu yang berbeda pada perayaan ulang tahun kali ini. Sejumlah agenda untuk meramaikan gelaran ulang tahun kali yang mengusung jargon dalam "Sluman Slumun Slamet" atau bisa diartikan mendapatkan keselamatan dan keuntungan atas kehendak Tuhan. 

1. Momen untuk bersatu bagi semua elemen

Arema FC Usung Jargon Sluman Slumun Slamet untuk Perayaan Ultah ke-33 General Manager Arema FC Ruddy Widodo. IDN Times/ Alfi Ramadana

General Manager Arema FC Ruddy Widodo menyebut bahwa momentum ulang tahun ke-33 ini harus benar-benar bisa dimaknai dengan baik. Utamanya harus bisa menjadi pemicu bagi semua kalangan untuk bersatu. Apalagi pada sisa kompetisi musim ini dipastikan tanpa penonton karena efek pandemi.  

"Meskipun dalam masa pandemik, kami meyakini bahwa Aremania akan tetap bersatu dan bisa memberikan dukungan kepada tim dengan cara mereka," katanya, Minggu (2/8/2020). 

2. Minta tak ada konvoi

Arema FC Usung Jargon Sluman Slumun Slamet untuk Perayaan Ultah ke-33 Aremania saat memberikan dukungan kepada Arema FC di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, momen ulang tahun selalu menjadi kesempatan bagi Aremania untuk merayakannya. Namun, manajemen Arema FC meminta tak ada konvoi keliling Malang pada tahun ini.

Hal itu tak lepas dari situasi saat ini yang masih pandemik COVID-19. Untuk itu manajemen berharap Aremania bisa mengikuti instruksi dan arahan yang sudah diberikan. Apalagi saat ini Malang Raya masih masuk zona merah penyebaran COVID-19. 

"Kibarkan bendera Arema di tempat masing-masing. Kibarkan juga bendera merah putih. Momen ini harus menjadi titik kekuatan bahwa Merah Putih masih tegak berdiri untuk Indonesia," imbuhnya. 

Baca Juga: Lima Pemain Dipanggil Timnas, Arema Bekali Pemahaman Protokol COVID-19

3. Luncurkan jersey khusus edisi ulang tahun

Arema FC Usung Jargon Sluman Slumun Slamet untuk Perayaan Ultah ke-33 Arema FC meluncurkan jersey khusus ulang tahun yang diproduksi terbatas. IDN Times/ Alfi Ramadana

Satu lagi hal spesial yang disiapkan Arema FC adalah dengan meluncurkan jersey edisi khusus. Jersey spesial ulang tahun ke-33 itu diproduksi terbatas, hanya 500 buah.

Ada beberapa filosofi menarik yang terdapat pada jersey tersebut. Pada bagian depan terdapat gradasi foto Aremania kala sedang mendukung tim bertanding. Lalu pada logo, Arema FC menyematkan tiga logo yakni mulai era dekade 90-an atau era Galatama, lalu ada logo tahun 2000-an atau era Indonesia Super League, dan era logo terbaru yang dipakai dalam beberapa musim belakang.

Penyematan tiga logo tersebut menandai tiga dekade perjalanan Arema di kompetisi sepak bola Indonesia sebagai kebanggaan warga Malang Raya. Lalu pada bagian punggung terdapat tiga garis warna yakni merah, putih,biru yang menandakan bahwa negara yang disimbolkan dengan tanda merah putih tetap menjadi prioritas utama di atas Arema FC yang ditandai dengan warna biru. 

4. Siapkan sejumlah agenda

Arema FC Usung Jargon Sluman Slumun Slamet untuk Perayaan Ultah ke-33 Google

Terpisah, Media Officer Arema FC Sudarmaji menambahkan, guna memeriahkan ulang tahun ke-33, manajemen sudah menyiapkan sejumlah agenda perayaan dengan mengacu pada protokol pencegahan COVID-19. Seperti peluncuran 33 mobil Toyota Agya edisi khusus Arema FC bekerja sama dengan salah satu dealer mobil di Kota Malang. Mobil tersebut akan dijual dengan harga seperti tahun kelahiran Arema FC yakni Rp 198.700.000. 

Lalu program "beli tiket kadit nonton" atau tetap membeli tiket pertandingan tapi tidak nonton pertandingan. Kemudian manajemen Arema FC juga menyiapkan diskon spesial bagi mereka yang berbelanja merchandise di Arema FC Store.

Kemudian ada juga perayaan yang dilakukan oleh 33 pelari maraton dengan rute Stadion kanjuruhan dan finis di Pendopo Kabupaten Malang pada 9 Agustus mendatang. Guna menghindari kerumunan, maka lari maraton tersebut juga diatur sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19. 

"Acara puncak bakal ditutup dengan konser virtual dengan D'kross mengangkat tema Jangan ke mana-mana tapi ada di mana-mana. Hal ini juga sebagai ajakan agar Aremania tidak melakukan konvoi lantaran konser virtual ini bisa disaksikan diberbagai platform media sosial resmi klub dan kerja sama dengan salah satu televisi lokal Malang," pungkasnya

Baca Juga: Pemain Luar Kota Datang, Arema Gelar Rapid Test Kedua

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya