TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kreatif, SMK di Malang Lahirkan Kendaraan Listrik 

Direncanakan untuk kebutuhan wisata  

Salah seorang siswa menunjukkan motor trail listrik karya SMK Nasional Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Inovasi demi inovasi terus bermunculan setelah harga bahan bakar minyak (BBM) melambung. Salah satunya seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nasional, Kota Malang. Mereka membuat motor trail bertenaga listrik. Tidak hanya motor trail, SMK Nasional juga merakit sepeda gunung dan skuter bertenaga listrik.

Baca Juga: Ikon Kota Malang, Menguak Sejarah Berdirinya Tugu Kemerdekaan

1. Inisiatif sendiri dari sekolah

Seorang siswa mencoba motor trail listrik karya SMK Nasional Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nasional, Rusdi menjelaskan bahwa ide pembuatan kendaraan listrik itu merupakan inisiatif sendiri. Tepatnya pada tahun 2019, pihak sekolah mencoba berekperimen dengan membuat sepeda gunung bertenaga listrik. Saat itu, pihak sekolah berpikir bahwa Malang merupakan kota wisata yang banyak didatangi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

"Kemudian kami berfikir bagaimana agar para wisatawan ini bisa berkeliling Kota Malang dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan," urainya Jumat (12/8/2022). 

2. Mendapat apresiasi dari Dikti

Tiga karya kendaraan bertenaga listrik buatan SMK Nasional Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Rupanya kreasi yang dilakukan SMK Nasional itu mendapat apresiasi dari Dikti. Mereka kemudian mendapat bantuan pembiayaan sebesar Rp 450 juta untuk membuat inovasi-inovasi lainnya. Lalu pada tahun 2021, SMK Nasional kembali membuat kendaraan listrik jenis skuter. Kapasitas mesin yang digunakan juga ditingkatkan dari 1000 watt menjadi 3000 watt dengan baterai 60 volt 26 ampere.

"Lalu pada tahun 2022 kami kembali membuat motor listrik kali ini jenis trail yang diberi nama Cassa. Kapasitas mesinnya sama seperti skuter yakni 3000 watt baterai. Untuk motor trail ini bahkan sudah dicoba pak Moeldoko," tambahnya. 

3. Pengisian daya lebih cepat

Seorang siswa melakukan perakitan beberapa kompartemen motor trail listrik. IDN Times/Alfi Ramadana

Rusdi mengakui bahwa saat ini memang sudah banyak pihak-pihak lain yang berinovasi dengan membuat motor atau sepeda listrik. Tetapi dirinya mengklaim bahwa kreasi motor trail dari SMK Nasional ini beda dengan yang selama ini muncul. Salah satu perbedaannya ada pada proses pengisian daya yang lebih cepat dan aman. Lalu untuk baterai yang digunakan juga buatan sendiri.

"Bisa kami katakan bahwa produk kami ini semuanya rakitan sendiri. Mulai dari rangka, baterai hingga kompartemen lain semuanya dibuat oleh siswa dibantu oleh para guru pembimbing. Biayanya kisaran Rp 25-30 juta," jelasnya. 

4. Kekuatan mesin lebih bagus

Motor trail listrik buatan siswa SMK Nasional Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Rusdi menyebut bahwa untuk kecepatan maksimal yang bisa dihasilkan dari motor trail tersebut adalah 100 km/jam. Sementara untuk jarak yang bisa ditempuh adalah 50 km untuk kecepatan konstan 40 km/jam. Untuk proses isi saya sendiri jauh lebih cepat yakni hanya perlu tiga jam saja. 

"Sekarang ini kami sedang memikirkan untuk powerbanknya. Sehingga nantinya pengisian daya bisa dilakukan di mana saja," sambungnya. 

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya