Filtrasi Tinggi, Mahasiswa Unair Ciptakan Masker dengan Sabut Kelapa
Manfaatkan limbah kelapa sekaligus kurangi limbah masker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Varian-varian baru virus corona yang disebut menyebar lebih cepat membuat penggunaan masker harus berlapis antara masker medis dan masker kain. Sementara, penggunaan masker sekali pakai tidak baik untuk lingkungan. Sekelompok mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) pun memberi alternatif solusi dengan masker berfilter nanoselulosa.
Baca Juga: Aplikasi Berbasis AI Besutan Mahasiswa Unair Bantu Cegah Depresi
1. Masker sekali pakai jadi masalah bagi lingkungan
Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) itu terdiri dari Alfionita Isnaini, Via Qurrota A'yun Tarissa Sekar Ayunda, Arina Inas Maheswari, dan Salsabilla Pangesti. Para mahasiswa Fakultas Farmasi ini mencetuskan ide masker kain dilapisi nanoselulosa.
"Awalnya, inovasi kita ini didasari kelangkaan masker yang sempat terjadi pada awal tahun
lalu. Lalu, ditambah sekarang ada himbauan double masking untuk meningkatkan efikasi
filtrasi masker,” ujar Alfionita, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Mahasiswa Unair Ciptakan Pengolah Limbah Maggot Jadi Polimer Alami