Fermentasi Bawang Unair, Bantu Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi
Rasa bawang lebih enak setelah difermentasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) mengembangkan fermentasi bawang putih menjadi suplemen bagi para lansia setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Manfaat yang terkandung dalam bawang bisa membantu lansia menjaga daya tahan tubuh setelah mendapatkan vaksinasi.
“Berbeda dengan lainnya, fermented garlic ini dengan karakteristik khas dan berbeda dengan fermented garlic di pasaran. Setelah melalui proses panjang dan terukur dengan menerapkan cara produksi makanan yang baik,” ujar salah satu peneliti, Wizara Salisa, Senin (3/1/2021).
1. Fermentasi bawang putih memiliki khasiat tinggi untuk kesehatan
Wizara menjelaskan bahwa bawang putih telah dikenal baik sebagai obat tradisional selama 4.000 tahun lebih di berbagai belahan dunia. Bawang putih yang dapat memberikan hasil lebih maksimal adalah bawang putih tunggal dengan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. Bawang putih tunggal ini yang dijadikan fermentasi lalu diteliti lebih lanjut khasiatnya.
“Fermented garlic telah dibuktikan memiliki potensial aktivitas biologis empat hingga delapan kali lipat dibandingkan bawang putih tunggal. Fermented garlic juga dilaporkan lebih kaya akan antioksidan,” tutur mahasiswa angkatan 2018 ini.
Baca Juga: 6 Manfaat Makan Bawang Putih Secara Rutin Setiap Hari
Baca Juga: 10 Jajanan Tradisional Indonesia yang Diolah Melalui Proses Fermentasi