Keren, 5 Mahasiswa ITS Bikin Rompi Deteksi Serangan Jantung Koroner
Akurasi rompi ini capai 90 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Lima mahasiswa dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat rompi pendeteksi serangan jantung koroner sebagai pertolongan cepat tanggap. Kelimanya ialah Muhammad Cendekia Airlangga, Brilliant Rizqi Haqiqi, Renaka Agusta, Dwisainstia Aponno, dan Izzah Awwalin Khoirun Nisa.
Rompi pendeteksi serangan jantung koroner ini berbasis Internet of Things (IoT) dan deep learning yang terhubung dengan aplikasi berbasis ponsel cerdas. Adapun rompi tersebut diproyeksikan bekerja meniru proses kerja otak manusia.
1. Ide berangkat dari fakta, rompi bisa beri peringatan penggunanya
Anggota tim, Dwisainstia Aponno mengungkapkan, ide ini lahir dari pengamatan mereka atas fakta bahwa penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. “Sehingga kami melihat adanya kesempatan untuk membuat alat yang dapat digunakan dan akurat dalam mendeteksi serangan jantung,” ujarnya, Sabtu (14/5/2022).
Mengenai mekanisme kerjanya, Enzy--sapaan karibny-- menjelaskan, pengguna akan diberi peringatan melalui ponsel pintar untuk segera melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat. Apabila terdeteksi adanya indikasi serangan jantung.
"Pada saat yang bersamaan, kondisi serta lokasi pengguna juga akan dikirimkan ke tenaga medis terdekat, sehingga pertolongan pertama dapat dilakukan secara ringkas dan tepat," dia menjelaskan.
Baca Juga: Profesor ITS Pakai Jamur untuk Degradasi Limbah Industri
Baca Juga: Dosen ITS Bikin Aplikasi Bumil Bahagia, Intip Isinya Yuk!