ITS Bikin Alat Monitor Rehabilitasi Pasien Stroke
Perkembangan pasien bisa dipantau Nakes dari jauh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bekerja sama dengan RSUD dr Soetomo dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) menginovasikan alat monitoring rehabilitasi stroke dengan peninjauan sinyal listrik otak. Pasalnya, rehabilitasi pasien stroke masih mengandalkan metode pengamatan visual.
1. Ditangkap dari sinyal listrik otak manusia
Ketua tim penelitian, Adhi Dharma Wibawa mengatakan, gejala stroke mampu merusak kemampuan motorik seseorang. Sehingga pemantauan motorik pasien secara berkala dapat meningkatkan akurasi diagnosis. Kemampuan motorik ini dapat ditinjau berdasarkan sinyal listrik otak manusia atau Electro Encephalography (EEG).
“Alat dapat digunakan pasien secara mandiri dengan bantuan tenaga kesehatan dari jarak jauh, sehingga mengurangi aktivitas fisik yang dapat memperburuk kondisi pasien,” ujarnya, Kamis (13/1/2022).
Dosen Departemen Teknik Komputer ITS ini menjelaskan bahwa sinyal EEG akan muncul setiap manusia melakukan aktivitas. Mulai dari mengingat, mendengarkan, melihat, bahkan saat menggerakkan anggota tubuh. Pasien akan diminta untuk melakukan beberapa pergerakan fisik oleh tenaga kesehatan untuk menganalisis sinyal EEG pasien.
“Pasien hanya perlu menggunakan alat di kepala, lalu elektroda yang mengenai kulit kepala akan menangkap dan menguatkan sinyal EEG,” jelaskan.
Baca Juga: Stroke: Jenis, Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!