TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UB Ciptakan Listrik dari Limbah Rumah Potong Hewan

Penemuan tersebut diberi nama Slaughtering House Waste

Dok/ RPH Malang

Malang, IDN Times - Air limbah, apalagi yang berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) umumnya tidak bisa digunakan. Namun, air tersebut kini bisa menjadi energi listrik alternatif. Hal itu seperti yang berhasil dilakukan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya fakultas Kedokteran Hewan dan FMIPA berkolaborasi dengan RPH Malang. Mereka berhasil menemukan energi listrik alternatif yang berasal dari limbah air RPH. 

1. Kurangi pencemaran lingkungan

Dok/ RPH Malang

Penelitian tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa yaitu, Hendra Surawijaya (FKH), Elfahra Casanza Amada (FKH) dan Rizhaf Setyo Hartono (FMIPA). Alasan utama yang mendasari ketiga mahasiswa tersebut terdorong untuk melakukan penelitian adalah karena krisis energi listrik yang belakangan mulai terjadi.

Ketiga mahasiswa tersebut pun mencoba memanfaatkan air limbah RPH dan menamakan temuan tersebut Slaughtering House Waste Water atau SHOWER. Hal itu merupakan inovasi rancang bangun alat pemanfaatan bakteri limbah air rumah potong hewan dengan konsep bernama Agar Salt Bridge. 


"Teknologi ini  diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di lingkungan RPH," ujar Ketua tim, Hendra Surawijaya  usai demonstrasi inovasi di Hall Perusahaan Daerah (PD) RPH Kota Malang, Senin (8/7).

Baca Juga: Universitas Brawijaya Punya 8 Spot Foto Instagramable Banget!

2. Mengurangu pencemaran lingkungan

Foto

Lebih jauh, Hendra menjelaskan bahwa SHOWER yang memanfaatkan limbah air tersebut bisa mengurangi pencemaran lingkungan sekitar. Terutama untuk mengurangi bau limbah air yang tidak tidak sedap serta bisa dimanfaatkan menjadi alternatif energi baru dan terbarukan. 


"Mekanisme kerja SHOWER sangat mudah, yaitu air limbah RPH yang telah diambil pada daerah RPH ditampung ke dalam chamber penyimpanan," beber.

3. Proses pengolahan tidak sulit

Dok/ RPH Malang

Selanjutnya, pada chamber penyimpanan dicampur dengan Effective Microorganisme 4 (EM4) untuk menghilangkan bau pada air limbah. Kemudian Air limbah yang sudah dicampur dengan EM4 dimasukkan ke dalam chamber kemudian ditambahkan manitol salt agar dan garam elektrolit. Pada proses berikutnya bakteri akan mengoksidasi substrat dan menghasilkan elektron dan proton pada anoda. Elektron ditransfer melalui sirkuit eksternal, sedangkan proton didifusikan melalui separator membran manitol salt agar menuju katoda. Beda potensial elektron dan proton itulah yang akan menghasilkan arus listrik. 

"Energi listrik yang dihasilkan dari limbah air RPH dapat menjawab tantangan zero waste dan mengurangi pencemaran lingkungan," urainya lagi

Baca Juga: Mahasiswa Terpapar Radikalisme, Universitas Brawijaya Gandeng Intelijen

Berita Terkini Lainnya