TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home Science Discovery

E-Rice Detector: Aplikasi Pendeteksi Penyakit Padi Karya Mahasiswa UMM

Minimailisir kemungkinan gagal panen

Aplikasi E Rice Detector karya mahasiswa UMM. Dok/Humas UMM
Verified
Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Sebuah inovasi kreatif kembali dihasilkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini mereka berinisiatif memberikan solusi untuk permasalahan gagal panen yang kerap dihadapi petani. Solusi tersebut berupa aplikasi bernama E-Rice Detector yang bisa digunakan sebagai pemindai penyakit pada padi.

Aplikasi tersebut dibuat dan dikembangkan lima mahasiswa UMM masing-masing adalah Ulfah Nur Oktaviana, Tiara Intana Sari, Naufaldi Izad Firmana, dan Ricky Hendrawan dari jurusan Informatika dan Alfian Dwi Khoirul Annas, mahasiswa  Agroteknologi UMM. 

1. Klasifikasikan penyakit pada padi

Mahasiswa UMM saat melakukan uji coba aplikasi E Rice Detector bersama petani. Dok/Humas UMM

Ulfah Nur Oktaviana selaku ketua tim menjelaskan bahwa aplikasi ini dapat mendeteksi dan mengklasifikasi penyakit pada padi. Pengembangan aplikasi ini sendiri didukung dengan Deep Learning sistem berbasis Artificial Intelegence (AI). Aplikasi ini akan memudahkan petani dalam mendeteksi penyakit yang menjangkiti padi. Agar petani bisa segera melakukan antisipasi pada lahan mereka agar tetap bisa panen. 

“E-Rice Detector dilengkapi dengan Sistem AI dengan metode Deep Learning. Dengan begitu, petani bisa mendeteksi adanya penyakit sehingga akan membantu mencegah terjadinya gagal panen,” paparnya Rabu (1/9/2021). 

Baca Juga: Bantu Nelayan, Mahasiswa UMM Ciptakan Pendeteksi Benda Asing di Laut

2. Miliki empat fitur unggulan

Seorang petani menunjukkan aplikasi E Rice Detector karya mahasiswa UMM. Dok/Humas UMM

Ulfah, sapaan akrabnya, memaparkan bahwa E-Rice Detector memiliki empat fitur unggulan. Pertama, pindai penyakit padi yakni fitur utama yang disediakan. Nantinya, pengguna hanya perlu mengambil gambar daun padi dan memilih tombol centang.

Kemudian akan muncul hasil, klasifikasi, serta deteksi penyakitnya. Adapun pemindaian ini memilik akurasi mencapai 97 persen. Fitur berikutnya yakni pesan otomatis, semacam Chat Bot yang memberikan informasi terkait penyakit padi, penjual pupuk dan harga padi per-kecamatan. Selanjutnya ada fitur Daftar Penyakit yang menyediakan daftar dan informasi penyakit padi yang ada di setiap kecamatan. Selain itu terdapat pula fitur Berita yang menyajikan berita dan informasi terkini dari para pakar pertanian.

“E-rice ini tidak hanya digunakan sebagai deteksi penyakit. Lebih dari itu, kami juga akan menyediakan bantuan informasi dan berita mengenai pertanian,” imbuhnya. 

Baca Juga: Jarvis, Aplikasi Pemutar Alquran Karya Mahasiswa UMM 

Topik:
Inspire Me
padi
universitas muhammadiyah malang
Berita Terkini Lainnya

Peneliti UNAIR Temukan Formula Pembuatan Kornea Artifisial

Buah Kepel di Banyuwangi, Langka dan Pengantin Baru Dilarang Makan

Sosok Eugene Dubois, Peneliti Homo Wajakensis di Tulungagung

Tulungagung Dapat Hibah Replika Tengkorak Fosil Homo Wajakensis 

5 Tips Mitigasi Gempa Pada Anak Sekolah ala Jepang

10 Fakta Menarik Kucing Busok, Kucing Endemik Pulau Raas Madura  

STP Otomotif ITS, Kembangkan Kendaraan Listrik Tanpa Awak

Pakar Kimia ITS: Gas Air Mata Kedaluwarsa Bisa Makin Mematikan 

Kreatif, SMK di Malang Lahirkan Kendaraan Listrik 

Dosen Unesa Kenalkan Aplikasi Arsip Digital ke SMK Surabaya