Viral Video Ibu Dorong Anak Kecil dari Dalam Mobil, Begini Faktanya

Ipda Ni Made Seruni Marhaeni mengatakan jika polisi telah mengonfirmasi soal kejadian dalam video itu. Dia mengatakan polisi juga telah datang ke rumah ibu itu.

Ni Mader menjelaskan jika kejadian dalam video itu terjadi pada Selasa (26/3) pada pukul 15.30 WIB.

"Permasalahannya itu, ketika anaknya mau pergi les, bukan mau berangkat ke sekolah," terang dia.

Ni Made bercerita kejadian itu bermula saat ibu yang bernama Wati mengantarkan anaknya pergi les. Akan tetapi, di tengah perjalanan ke tempat les, anaknya tidak mau, karena Wati tidak membawakan baju ganti.

"Ibu itu memang sedang marah kepada anaknya, karena tidak mau pergi les," tambah dia.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram resmi Humas Polres Malang Kota, @humas_polres_malang_kota, Wati meminta maaf telah melakukan tindakan seperti yang tampak dalam video itu. Wati menjelaskan kejadian itu terjadi pada Kamis (26/3) pukul 15.30 WIB di Jalan Bandung, Kota Malang.

Dia mengaku saat itu telah terjadi perselisihan antara dirinya dengan putrinya. Secara reflek dan di luar kendalinya, Wati memperlakukan putrinya secara tidak pantas dengan mendorongnya dari dalam mobil. 

"Itu saya lakukan secara reflek dan di luar kendali untuk melakukan hal yang tidak elok dan pantas untuk dilihat, tanpa ada niatan sedikit pun untuk menyakiti putri saya tercinta. Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu," tutur ibu tersebut.

Oleh karena itu, Wati kemudian meminta maaf telah mendorong anaknya ke luar mobil Dia juga mengaku menyesal atas kejadian yang kemudian viral di media sosial.

"Saya sangat menyesal dan minta maaf," ujar Wati dalam video yang diambil di kediamannya oleh polisi.

Ni Made kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika membagikan konten video kepada temannya. 

"Maka dari itu, diimbau kepada masyarakat jangan mengunggah video yang tak penting begitu karena itu urusan pribadi keluarga yang tak tau permasalahannya. Mulai dari sekarang berhati hatilah terhadap sosial media karena kejadian sedikit saja terkadang bisa viral," imbaunya.