Dalam dua video yang masing-masing berdurasi 1,5 menit dan 1 menit 23 detik ini terlihat beberapa anggotan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes bersama Satpol PP dan BPB Linmas Surabaya menghentikan mobil Toyota Camry hitam bernopol N 1 B. Mobil ini diketahui dari arah Malang dan berniat masuk ke Surabaya.
"Pertama yang bersangkutan plat di luar L (Surabaya) dan W (Gresik dan Sidoarjo) maka dilakukan pengecekan juga maksud dan tujuannya kedatangan di Kota Surabaya," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dikonfirmasi, Kamis (21/5).
Pengecekan ini menjadi salah satu syarat bagi siapapun yang akan masuk Surabaya Raya. Sebab kawasan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik masih berlangsung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua. Setelah dicek, mobil hitam itu melakukan sejumlah pelanggaran.
"Kedua sopir tidak menggunakan masker. Ketiga kapasitas melebihi batas empat orang," kata Trunoyudo.
Ketika dilakukan pemeriksaan, salah seorang penumpang mobil justru turun dan membentak petugas gabungan. Tak hanya itu dalam rekaman video, penumpang yang memakai baju gamis sempat 'duel' dengan oknum Satpol PP tapi segera dipisah oleh polisi. Kemudian mobil tersebut dibiarkan melanjutkan perjalanan.
Meski begitu, pihak Satlantas Polrestabes Surabaya tetap menelusuri identitas pemilik mobil dan seseorang yang melawan aparat. Ternyata dia adalah Habib Umar Abdullah Asegaf yang merupakan Pengasuh Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan.
"Iya (Habib Umar). Sesuai dengan identitas tercantum dalam kepemilikan kendaraan," ucap Trunoyudo.
"Akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," dia menambahkan.
Adanya kejadian ini, Trunoyudo mewakili jajaran Polda Jatim mengingatkan masyarakat agar memahami kedisiplinan serta menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Terlebih kawasan Surabaya masih sangat merah, tren penurunan kasus belum terjadi.
"(Maka) protokol kesehatan masing-masing, tanggungjawab pribadi dan keluarganya," perwira dengan tiga melati ini menegaskan.