Tiga Mantan Napiter di Lapas Madiun Ikrar Setia Kepada NKRI
Madiun, IDN Times - Tiga mantan napi teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiah (JI), Hamrudin, Bustar bin Tahang, dan Riza Bagus Melian mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Kelas 1 Madiun, Jawa Timur pada Kamis (22/2/2024). Mereka pun tampak tak kuasa menahan air mata.
1. Ikrar berlangsung khidmat dan penuh haru
Ikrar yang disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur, Zaeroji, dan para pemangku kepentingan terkait berlangsung khidmat dan penuh keharuan.
Usai ikrar, Hamrudin mengaku menyesal telah bergabung dengan JAD yang menentang kedaulatan dan keutuhan NKRI. Pada kesempatan tersebut ia mengajak para anggotanya yang masih terpapar ideologi radikal untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
"Kepada para saudara saya yang masih tertahan dengan prinsip dan ideologi yang dibela, tolong pikirkan baik-baik, karena negara Indonesia tidak menghalangi seseorang untuk berdakwah," kata Hamrudin.
2. Ikuti jejak teman-teman yang telah ikrar sebelumnya
Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak melarang warganya untuk beribadah dan menjalankan syariat Islam. "Kita lahir dan hidup di Indonesia, maka harus kembali ke Indonesia. Negara kita tidak melarang beribadah. Tidak ada hal-hal yang bertentangan dengan NKRI terhadap syariat Islam," imbuhnya.
Hamrudin pun mengapresiasi pihak Lapas yang telah membimbingnya untuk kembali ke jalan yang benar. "Pihak-pihak terkait telah membantu menyadarkan kami. Selama pembinaan saya bertanya kepada wali saya, dan mengobrol dengan teman-teman yang sudah ikrar NKRI," pungkasnya.
3. Ikrar setia NKRI ini dapat menjadi contoh bagi para warga binaan lainnya
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Asep Sutandar mengatakan, ikrar setia NKRI yang dilakukan oleh tiga warga binaan tersebut merupakan bentuk keberhasilan program pembinaan yang dilaksanakan Lapas Kelas 1 Madiun.
"Selepas ikrar tidak hanya diucapkan, tapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Baik selama menjalani masa pidana maupun pada saat kembali ke masyarakat," tuturnya.
Asep berharap ikrar setia NKRI ini dapat menjadi contoh bagi para warga binaan lainnya untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi dengan sepenuh hati. "Mudah-mudahan semakin menyadarkan warga binaan lainnya, bisa mengikuti program pembinaan," tandasnya.
