Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Endah Palupi, Pantarlih Desa Kepel, Kecamatan Kare, berjalan kaki dari rumah ke rumah untuk memverifikasi DP4. IDN Times/ Riyanto.

Madiun, IDN Times - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Madiun menghadirkan beragam tantangan bagi petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Salah satu petugas, Endah Palupi, harus menempuh perjalanan melewati lereng Gunung Wilis yang menanjak dan menurun pada Selasa (25/06/2024).

1. Kesulitan Bertemu Pemilik Rumah

Endah Palupi, Pantarlih Desa Kepel, Kecamatan Kare, tengah memverifikasi DP4. IDN Times/ Riyanto.

Endah Palupi, perempuan berusia 25 tahun dari Desa Kepel, Kecamatan Kare, berjalan kaki dari rumah ke rumah untuk memverifikasi data warga yang tercatat dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Tantangannya bukan hanya geografis perbukitan yang sulit, tetapi juga banyak rumah yang kosong karena pemiliknya beraktivitas di kebun atau ladang. Endah harus kembali di lain waktu hingga bertemu penghuninya.

"Kalau tidak ada yang menanggapi, maka harus mengulang, datang kembali di lain waktu," ujar Endah.

2. Target Harian 15 Warga

Editorial Team

EditorRiyanto

Tonton lebih seru di