Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menargetkan Jembatan Bambu di Kawasan Mangrove, Wonorejo, Rungkut rampung tahun ini. Sebagaimana diketahui, pembangunannya mangkrak sejak dua tahun silam.
"Insya Allah tahun ini kelar," kata Risma saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kawasan Mangrove, Kamis (14/3).
Risma mengaku, pihaknya tengah mengkaji soal ketahanan tanahnya. Sebab, bambu tersebut disusun di atas tanah dengan kandungan air yang tinggi. "Memang belum kelar, masih dikerjakan. Masih kami evaluasi juga untuk kekuatannya," tambahnya.
Bila melihat penghubung bambu berjuluk "Jembatan Cahaya" itu, sekilas akan terasa tidak aman karena bambunya banyak yang bengkok. Kendati begitu, Risma meyakinkan bila hal itu bukan masalah. "Ya kalau bambu emang gitu, wong (bahan) alam. Yang penting kekuatannya. Tapi memang bentuknya bengkok-bengkok," papar orang nomor satu di Surabaya.
Sebagai informasi, pembangunan jembatan bambu tersebut sudah memakan biaya sebesar Rp1,2 miliar. Namun, kondisinya pun cukup memprihatinkan akibat pembangunannya yang mangkrak. Banyak tali serabut hitam dengan potongan bambu berserakan.
Menandapati hal tersebut, Ketua DPRD Surabaya, Armuji sempat geram dan meminta agar pengelola proyek bertanggung jawab atas pembangunan yang telah dilakukan. Dia juga meminta agar Pemkot Surabaya menjaga menjaga iklim investasi di kawasan wisata tersebut.