Presiden Prabowo Membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya
Surabaya, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto membuka langsung Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur Internasional Expo (JIX) Surabaya, Senin (10/2/2025). Pembukaan ditandai dengan menabuh rebana.
Kongres XVIII Muslimat NU kali ini, bertema Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Mendukung Peradaban.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan, perempuan memberi kekuatan suatu bangsa. Berkat pendidikan ibu, perempuan juga lah yang menentukan bangsa masa depan Indonesia.
"Kehebatan suatu bangsa dibayar oleh darah putra-putra bangsa itu dan air mata ibu-ibu. Sangat benar yang disampaikan Rais Aam, emak-emak yang menentukan masa depan bangsa ini itu emak-emak" ujarnya.
Prabowo pun memberikan mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada anggota Muslimat NU. Muslimat NU selama ini telah banyak membantu peradaban Indonesia.
"Saya sangat hormat saya menyampaikan penghargaan kepada muslimat, kepada NU yang membesarkan muslimat, luar biasa. NU dalam sejarahnya dalam tradisinya dalam setiap krisis bangsa NU muncul untuk menyelamatkan bangsa," terangnya.
Prabowo sangat terkesan dengan program-program yang dimiliki Muslimat NU. Seperti program Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling), Muslimat Candik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem).
"Saya sangat terkesan dengan program-program muslimat, program-program ketua muslimat. Mustika Darling ini sangat menentukan, memang benar Ibu Khofifah bisa nangkap, kita harus sekarang sadar lingkuingan, kita harus menjaga kebersihan dan itupun kita dapat pelajaran bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman," kata Prabowo.
"Kemudian komitmen muslimat untuk ikut serta dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem Mustika Mesem ini memang tujuan yang mulia," tambah Prabowo.
Dalam pembukaan tersebut, selain dihadiri Presiden Prabowo, juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar, Ketua PBNU KH Yayha Cholil Staquf dan tentunya Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.
