Banyuwangi, IDN Times - Jumlah penumpang kereta api dan pesawat saat libur Natal dan Tahun Baru diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu pada momen liburan yang sama. Peningkatan penumpang kereta dan pesawat, diprediksi meningkat seiring bertambahnya fasilitas moda transportasi.
Peningkatan libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru diprediksi terjadi mulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
PT KAI Daop 9 Jember yang membawahi stasiun di Banyuwangi, Jember, Probolinggo, hingga Pasuruan memprediksi terjadi lonjakan penumpang sebanyak 3 persen pada Natal dan Tahun baru kali ini, dibandingkan tahun lalu.
"Kami memprediksi jumlah penumpang selama masa angkutan natal dan tahun baru berjumlah 151.291 orang. Jumlah tersebut meningkat 3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 146.176 penumpang,” ujar Manager Humas PT Kereta Api Daop 9 Jember Luqman Arief di Banyuwangi, Jumat (21/12).
Lukman menambahkan semua tiket kereta hingga tanggal 25 Desember sudah hampir habis terjual. Terutama tiket Kereta Api Probowangi kelas ekonomi dari Banyuwangi tujuan Surabaya dan sebaliknya sudah habis terjual.
“Sedangkan KA Mutiara Timur Siang dan Malam kelas eksekutif dan bisnis sudah terpesan sekitar 90 persen,” ujarnya.
Sementara tiket KA Wijaya Kusuma relasi Banyuwangi-Cilacap dan KA Sritanjung untuk relasi Banyuwangi-Jogjakarta sudah terjual hingga 80 persen.
Prediksi peningkatan jumlah penumpang, lanjutnya, terjadi karena adanya penambahan armada KA Wijaya Kusuma di tahun ini.
"KA Wijaya Kusuma jadi armada tambahan tahun ini, yang belum ada di tahun lalu. Total tempat duduk yang tersedia per hari sebanyak 8.522 kursi. Itu dari total 8 keberangkatan jarak jauh, menengah dan 4 perjalanan lokal kawasan Daop 9 Jember," tuturnya.
Sementara itu dari moda transportasi udara, diprediksi di musim libur Natal dan Tahun baru kali ini jumlah penumpang meningkat hingga 23,28 persen.
Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius, menyampaikan, prediksi peningkatan jumlah penumpang terjadi seiring adanya penambahan rute penerbangan dan maskapai di Bandara Banyuwangi.
"Prediksi penumpang meningkat 23,28 persen, seiring bertambahnya penerbangan tahun ini. Tahun lalu hanya ada 12 pergerakan pesawat per hari, sementara tahun ini 18 pergerakan pesawat domestik per hari dan 6 penerbangan internasional per minggu,"kata Anton.
Penerbangan dari dan ke Jakarta oleh Citilink, Garuda Indonesia, Nam Air, dan Batik Air. Kemudian dari dan ke Surabaya oleh Wings Air dan Garuda Indonesia. Serta penerbangan Internasional dari dan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Berdasarkan data pengelola bandara, pada penerbangan hari ini, tingkat keterisian penumpang mencapai 92 persen. Sehari sebelumnya sebesar 80 persen.
“Akhir pekan lebih tinggi karena orang banyak datang untuk berwisata, apalagi ini jelang rangkaian libur Natal dan Tahun Baru," jelasnya.
Pada 2017, jumlah penumpang angkutan natal mencapai 16.061 orang, sementara tahun ini jumlah diprediksi mencapai 19.800.