Ngawi, IDN Times - Pemerintah berencana merestorasi atau mengembalikan bangunan Benteng Van den Bosch di Kabupaten Ngawi. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa proyek tersebut mulai dijalankan tahun ini.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah ditugasi untuk menggarap restorasi tersebut. "Tadi sudah saya telepon (Kementerian PU) dan sudah siap," kata Jokowi saat melakukan kunjungan di Benteng Van den Bosch atau yang lebih dikenal sebutan Benteng Pendem, Jumat (1/2).
Program restorasi, kata Jokowi, berlangsung dalam dua tahap. Tahun ini akan dilangsungkan sebagian dan sisa proyek dikerjakan pada 2020.
"Untuk merestorasi bangunan seperti ini ada kaidah-kaidah kepurbakalaan yang harus dipenuhi. Tidak bisa cepat-cepat kayak membangun bangunan yang lain," ujarnya.
Dalam proyek itu, sejumlah pihak dilibatkan, termasuk ahli purbakala untuk menjaga keaslian bentuk bangunan benteng peninggalan Pemerintah Hindia - Belanda tersebut.
"Jago-jagonya banyak untuk merestorasi dan merevitalisasi, " kata Jokowi.
Menurut Jokowi, tujuan dari restorasi adalah untuk menjadikan Benteng Pendem julukan lain benteng Van den Bosch, sebagai tujuan wisata warisan pusaka. Ke depannya diharapkan mampu menarik wisatawan untuk datang ke lokasi tersebut.
"Heritage seperti ini sangat menarik sekali. Maka harus dijaga dan dirawat," ujar presiden kepada sejumlah jurnalis yang menemuinya di Benteng Pendem.
Selesai mengunjungi Benteng Van den Bosch, Jokowi menjalankan Salat Jumat di Masjid Agung Baiturrahman, letaknya di sisi barat Alun-Alun Ngawi. Dia dan rombongan lalu menyantap makan siang di Rumah Makan Raos Jawi sebelum melanjutkan perjalanan ke Rembang, Jawa Tengah.
Sebelum ke Ngawi, Jokowi yang didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi, berkunjung ke Magetan. Di sana, Presiden menemui para ibu nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera yang diluncurkan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Kegiatan itu berlangsung di lapangan Desa Cepoko, Kecamatan Panekan.